Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sadar 8 Hari, Korban Salah Sasaran Kericuhan Suporter di Yogyakarta Meninggal

Kompas.com - 03/08/2022, 20:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tri Fajar Firmansyah, korban salah sasaran saat keributan suporter Persis Solo di Yogyakarta, meninggal dunia, Selasa (2/8/2022).

Korban sempat menjalani perawatan delapan hari di RSPAU Hardjolukito dalam kondisi tak sadarkan diri.

Baca juga: Jenazah Tri Fajar Diantarkan Ribuan Pendukung PSS Sleman ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Menurut ayah korban, Wahyudi (59), warga Tambakbayan, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), anaknya itu tak tahu apa-apa namun jadi sasaran massa suporter bola.

"Tidak sadar delapan hari. Masuk malam Selasa (Senin 25 Juli) sampai Selasa kemarin belum sadar," katanya saat ditemui di rumah duka, Rabu (2/8/2022).

Baca juga: Korban Salah Sasaran Kericuhan Suporter di Yogyakarta Meninggal, Sempat Minta Suap Sang Ayah

Kenangan terakhir

Suasana di makam Tri Fajar, Rabu (3/8/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Suasana di makam Tri Fajar, Rabu (3/8/2022)
Wahyudi dan keluarga tak kuasa menahan tangis saat mengetahui Tri meninggal dunia.

Wahyudi menceritakan, sebelum kejadian naas itu, Tri sempat meminta disuapi makanan oleh ayahnya. Setelah itu, anaknya ditelepon rekan-rekannya dan diajak main.

"Sore minta makan, njaluk dulang sama saya (minta suap sama saya)," kata dia.

Menurut Wahyudi, anaknya setiap hari bekerja sebagai pengantar makanan online. Korban juga dikenal sosok yang enggan membuat masalah.  

"Anak saya tidak (tukang) parkir, biasanya cuma kerja Shopee. Sama teman-temannya cuma main, arang-arang (jarang-jarang) di Mirota (pasar modern) itu," jelas Wahyudi.

 

Tanggapan Gibran

Ketua Pelaksana Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc), Gibran Rakabuming RakaKOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Ketua Pelaksana Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc), Gibran Rakabuming Raka

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka segera meminta manajemen Persis Solo untuk menganai kasus tersebut.

Putra sulung Presiden Jokowi itu juga menyindir ulah oknum suporter terlibat keributan dan akhirnya memakan korban jiwa.

"Makanya itu kalau ada pertandingan di luar kota yang sopan, rentetannya jadi seperti ini," ungkap Gibran.

"Pokoknya nanti yang maju biar manajemen dulu. Saya koordinasi terus kok dengan manajemen," tegasnya.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com