KOMPAS.com - Kopda Muslimin, anggota TNI yang diduga mendalangi penembakan istrinya, ditemukan meninggal dunia di rumah orangtuanya di Kabupaten Kendal, Kamis (28/7/2022).
Muslimin sempat menghilang selama 10 hari usai istrinya ditembak eksekutor yang ia sewa.
Penembakan tersebut terjadi pada Senin (18/7/2022) di depan rumah Kopda Muslimin di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Menurut keterangan polisi, Kopda Muslimin sempat mengantar istrinya ke rumah sakit usai penembakan itu. Namun, setelahnya, ia tak lagi terlihat.
Baca juga: Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kamar oleh Ayahnya
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, Kopda Muslimin tidak mengikuti apel pagi pada Selasa (19/7/2022).
"Yang jelas besok paginya ada apel pagi, bersangkutan tidak ada. Kalau tidak ada pun harusnya ada keterangan, tetapi saat apel tidak ada keterangan. Makannya tidak hadir tanpa izin hingga saat ini," ujarnya, Jumat (22/7/2022), dikutip dari Tribun Jateng.
Karena tak terlihat di kesatuannya, Kopda Muslimin saat itu dinyatakan mangkir atau Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI).
"Dia dinyatakan THTI karena tak terlihat di kesatuannya dan tidak ada izin kepada komandan batalion," ucapnya.
Keberadaan Kopda Muslimin lantas dicari oleh personel kepolisian dan TNI.
Baca juga: Penyebab Kematian Kopda Muslimin Belum Diketahui
Dugaan campur tangan Kopda Muslimin dalam penembakan istrinya diketahui usai polisi menangkap lima orang yang terlibat dalam aksi itu.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan, total bayaran yang diberikan Kopda Muslimin kepada para pelaku sebesar Rp 120 juta.
Uang tersebut dibayarkan kepada pelaku usai Kopda Muslimin mengantar istrinya ke rumah sakit.
Baca juga: Kopda M, yang Istrinya Ditembak Orang Misterius di Semarang Menghilang, Mangkir dari Kesatuan
Pembayaran dilakukan di sebuah minimarket di samping rumah sakit tempat istri Muslimin dirawat.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, setelah berhasil melakukan penembakan, tersangka S alias Babi dan PAN menemui Kopda Muslimin untuk mengambil bayaran," ungkapnya, Senin (25/7/2022).
Pukul 20.00 WIB di hari kejadian, Kopda Muslimin kabur.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.