Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 41 Pendorong Gerobak Malioboro Jadi Petugas Kebersihan

Kompas.com - 25/07/2022, 17:24 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 41 pendorong gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro diberi pekerjaan lain yakni sebagai petugas kebersihan di sumbu filosofis.

Sebab, setelah PKL Malioboro dipindah para pendorong gerobak kehilangan pekerjaannya.

Ketua paguyuban pendorong gerobak PKL Malioboro Kuat Suparjono mengatakan, sebanyak 41 anggotanya telah menandatangani kontrak sebagai petugas kebersihan hingga Desember mendatang.

"Di bawah Kundha Kabudayaan, teman-teman senang ada penyambung ekonominya. Total ada 41," kata dia, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Terkait Rekomendasikan PKL Malioboro Kembali ke Trotoar, Sultan: Enggak Ada, Enggak Mungkin

Ia menambahkan tidak semua anggotanya mau menjadi petugas kebersihan, karena beberapa sudah ada yang alih profesi di bidang transportasi, ada juga yang menolak karena faktor usia, dan ada yang pulang ke kampung halamannya.

"Pekerjaan kita dibagi mulai dari Tugu Pal Putih, sampai titik nol kilometer Kota Yogyakarta. Cara kerja kita pake shift," katanya.

Dengan diberikan pekerjaan ini, menurut Kuat, sudah cukup memuaskan bagi para pendorong gerobak mengingat banyak pendorong gerobak yang kehilangan pekerjaannya.

Ia menambahkan, dengan bekerja model shift membuat para pedagang dapat bekerja dibidang lainnya seperti berjualan.

"Bisa disambi juga ada yang nyambi jualan bakso tusuk, kalau saya shift pagi dari jam 05.00 sampai jam 14.00, setelah itu saya kerja lainnya sebagai penjaga kos-kosan," ujar dia.

Baca juga: Terkait Rekomendasi DPRD Kota Yogyakarta untuk Kembali ke Trotoar, Suara PKL Malioboro Terpecah

Kuat mengungkapkan bekerja sebagai petugas kebersihan ia bersama kawan-kawan digaji sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

"Desember dilihat dievaluasi kalau bagus tahun depan bisa kontrak lagi. Kita mulai Juni sampai Desember, ke depannya kontrak per tahun," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan, dirinya belum mengetahui bahwa para pendorong gerobak telah mendaparkan pekerjaan baru yakni sebagai petugas kebersihan.

"Artinya nanti berkaitan dengan itu kami kan juga harus berkoordinasi dengan Pemda DIY," kata dia.

Sumadi mengaku akan berkoordinasi dengan jajarannya terlebih dahulu terkait pendorong gerobak PKL Malioboro yang menjadi petugas kebersihan.

"Itu kan pendorong gerobak yang di teras itu kan. Nah saya juga belum tahu tentang itu. Baru saja, nanti saya tak komunikasi dengan teman-teman dulu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com