YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan kasus Covid-19 pada minggu ini diduga karena tiga hal. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembajun Setyaning Astutie menjelaskan, penyebab pertama adalah adanya skrining secara masif pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kedua adalah banyak dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif. Selain itu para pelaku perjalanan banyak yang memeriksakan ke laboratorium.
"Terus yang ketiga kita masih terus melakukan surveilans ya kan, terus juga masih jalan," kata dia, Kamis (21/7/2022).
"Yang menjadi kuncinya kasus naik karena hal-hal tersebut. Tetapi yang kita jaga adalah kasus yang meninggal jangan sampai ada. Walaupun beberapa hari lalu ada kasus yang meninggal 1," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di DIY Meningkat, Vaksin Booster Masih di Angka 39 Persen
Ia mengungkapkan dari banyaknya kasus positif didominasi dari rapid test antigen.
Disinggung apakah sudah ditemukan sub varian baru yakni B4 dan B5, Pembajun terus meminta kepada kabupaten dan laboratorium untuk terus mengirimlan sampel.
"Kalau sampel sekitar 20an yang masuk dari 3 atau 4 kabupaten, tidak semuanya," kata dia.
Lebih lanjut dia mengimbau agar siswa, orangtua , dan sekolah agar bersiap-siap jika dilakukan deteksi dini.
"Tidak mungkin lagi kita menutup saya sempat bicara dengan perwakilan kemendikbud la itu memang perlu hati-hati juga kita," kata dia.
Pada pekan ini kasus Covid-19 di Provinsi DIY cenderung fluktuatif. Meski begitu jumlah kasus harian sudah mencapai puluhan.
Pada Senin (18/7/2022), kasus Covid-19 di DIY bertambah 45 kasus. Lalu pada Selasa (19/7/2022), kasus Covid-19 bertambah 77 kasus.
Sementara itu pada Rabu (20/7/2022), tambahan kasus Covid-19 sebanyak 60. Lalu hari ini, Kamis (21/7/2022) kasus Covid-19 baru bertambah 55 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.