Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Meningkat

Kompas.com - 19/07/2022, 20:10 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Angka kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta cenderung mengalami kenaikan pada akhir-akhir ini. Tercatat pada Senin (18/7/2022) kemarin kasus positif Covid-19 sebanyak 23 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah mengatakan, kenaikan kasus baru ditemukan pada Senin. Jika dibandingkan dengan minggu kemarin terdapat peningkatan.

"Naik. Kemarin itu 23, Kemarin kasus baru kota 23. Minggu lalu juga ada tren naik fluktuatif tapi ya masih 9, 11, 7, 8. Nah hari Senin kemarin 23," katanya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Kirab Ingkung, Tradisi Leluhur Desa Gunung Condong yang Tetap Lestari di Tengah Covid-19

Sedangkan untuk jumlah pasien yang masih mendapatkan perawatan dan isolasi total sebanyak 76, kasus meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 pada Senin lalu nihil.

Naiknya kasus ini diduga karena masyarakat telah abai dengan protokol kesehatan ditambah lagi aktivitas masyarakat yang telah kembali normal, disinyalir menjadi penyebab naiknya kasus Covid-19.

"Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk vaksin booster tidak ada pemeriksaan antigen. Nah itu kita enggak tahu juga (terpapar atau tidak). Di kereta sekarang juga sudah noormal," katanya.

Baca juga: KAI Wajibkan Tes Antigen di Tengah Meningkatnya Kasus Covid-19, Sediakan Layanan Rapid Test Seharga Rp 35.000

Ia menambahkan, untuk mencegah penularan semakin meluas, minggu keempat Juli atau awal Agustus pihaknya berencana untuk melakukan screening pada sekolah-sekolah.

Menurut dia, screening di sekolah cukup penting karena untuk mengetahui apakah ada paparan di sekolah-sekolah atau tidak.

Mengingat sekarang pembelajaran tatap muka (PTM) sudah diperbolehkan 100 persen.

"Kan anak-anak sudah tatap muka 100 persen, kan dua minggu setelah masuk ditambah sebelumnya anak-anak juga liburan nih. Enggak tahu kita ke mana bagaimana prokesnya," kata Lana.

Untuk menekan kasus, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan paling tidak mengenakan masker.

Lana mencobtohkan beberapa waktu lalu ditemukan mahasiswa terpapar tuberkulosis (TB), karena lingkungan sekitar mengenakan masker tidak terjadi penularan secara masif.

"Langkah yang bisa dilakukan adalah skrining kembali dan juga prokes yang utama," kata dia.

Selain meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker, Dinkes Kota Yogyakarta juga meminta rumah sakit untuk waspada jika sewaktu-waktu angka Covid-19 kembali naik.

"Rumah sakit juga kita minta waspada artinya rumah sakit tetap menyediakan ruang-ruang isolasi. Selter juga masih tetap artinya tidak ditutup. Itu kita antisipasi itu," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com