Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP di Gunungkidul Diduga Diculik dan Dianiaya, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

Kompas.com - 20/07/2022, 18:41 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Polisi menangkap pelaku dugaan penculikan dan penganiayaan anak yang sempat dituduh mencuri tabung gas elpiji di Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Juni 2022 lalu.

"Tersangkanya sudah kita tahan, tetapi sekarang sedang kita laksanakan assesment psikologi, dan pemeriksaan secara psikiatri," kata Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro di Mapolres Gunungkidul Selasa (20/7/2022).

Dikatakannya, tersangka beberapa waktu lalu ditangkap dan kooperatif.

Baca juga: Istri Siri Usia 15 Tahun Meninggal Diduga Dianiaya dan Dicabuli Suaminya Umur 57 Tahun

Pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk mendalami kasus tersebut. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah ada tersangka lain.

"Tersangka lain sementara masih kita periksa tidak bisa sembarangan karena ada saksi yang mengatakan itu terjadi spontan ada indikasi direncakan. Kita berhati-hati, sementara baru satu," kata Mahardian.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Gunungkidul, Iptu Ratri Ratnawati menyampaikan, tersangka inisial A sudah ditahan sejak 29 Juni 2022 lalu, dan saat ini pihaknya masih melengkapi bukti.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi sejumlah 7 saksi, dan ditetapkan tersangka inisial A," kata Ratri.

Saat ini belum ada tersangka kasus lain dan pelaku mengakui penganiayaan terhadap salah seorang anak.

"Pelaku mengakui penganiayaan terhadap anak didasari atas tuduhan pencurian oleh anak tersebut," kata dia.

"Tetapi setelah kita melakukan pemeriksaan saksi, tidak terbukti anak tersebut melakukan tindak pidana pencurian," kata Ratri.

DIkatakannya tersangka dijerat salah satunya UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun.

Baca juga: Usai Aniaya dan Paksa 11 Mahasiswa Baru di Makassar Minum Miras, Para Senior Menghilang

Disinggung mengenai kejiwaan tersangka, Ratri mengatakan pihaknya sudah memeriksa di RSUD Wonosari.

"Kita kemarin 2 hari kita baru selesai melakukan pemeriksaan psikologis dan psikater di RSUD,  kita rencanakan diperiksa di rumah sakit lain," kata dia.

Adapun untuk pendampingan korban, pihaknya siap jika nantinya diperlukan pendampingan dari psikolog.

Baca juga: Video Viral Siswa SMP Dianiaya 5 Siswa SMA di Ngawi, Dipicu Benturan Fisik Saat Main Bola

Sebelumnya, seorang siswa SMP warga Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengaku diculik dan dianiaya karena dituduh mencuri tabung elpiji milik warga.

Bahkan pemukulan itu direkam dan tersebar di aplikasi percakapan.

"Katanya ada pencurian gas LPG, ada yang mengatakan anak saya yang mencuri," kata Ribut Jemani, orangtua korban yang ditemui di rumahnya, Selasa (21/6/2022).

Insiden berawal ketika korban, berinisial YTL (14) pelajar kelas 7 SMP, baru merapikan masjid seusai acara sholawat, dijemput temannya membeli bensin, Senin (20/6/2022) dini hari.

Namun ternyata itu hanya rayuan. Saat di jalan, ia dicegat warga dan YTL dibawa ke sebuah rumah di Kapanewon Ponjong.

Di sana sudah menunggu 7 orang dan seseorang menginterogasi perihal pencurian yang tidak dilakukannya.

"Di sana anak saya harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukan karena banyak orang. Anak saya ketakutan. Dalam pengakuan jualnya ke mana, dia tidak tahu, wong dia tidak mencuri," kata Ribut.

"Saat itu dilakukan pemukulan oleh orang itu," kata dia.

Terdapat luka di wajah T, pada bagian hidung masih terlihat bekas pemukulan.

"Saya cuma minta keadilan, pelaku dihukum. Kemarin saya laporkan ke Polres Gunungkidul. Hari ini saya dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan," kata Ribut

YTL mengaku dipukul beberapa kali oleh seorang warga yang menanyai tentang pencurian itu. Bahkan hidungnya sampai berdarah.

"Kanan 3 kali, kiri 3 kali. Sama dijambak," kata YTL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com