Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman RI Temukan Tumpukan Seragam yang Akan Dijual di SMAN 3 Yogyakarta, Ini Penjelasan Sekolah

Kompas.com - 15/07/2022, 15:43 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta kemarin (14/7/2022) melakukan sidak ke SMA Negeri 3 Kota Yogyakarta. Hasilnya, mereka menemukan tumpukan seragam.

Asisten Ombudsman RI DIY Rifqi menjelaskan, sidak dilakukan setelah pihaknya menerima laporan masyarakat mengenai dugaan seragam sekolah yang hendak dijual oleh SMAN 3 Kota Jogja.

"Kami di sana sudah ketemu dengan kapala sekolah dan jajaran, ya memang secara visual kami melihat mendapati di sana memang ada tumpukan bahan seragam," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Dagangan Sempat Anjlok, Penjualan Seragam Sekolah di Cirebon Kini Naik 100 Persen Jelang Tatap Muka

Pihaknya menerima penjelasan bahwa seragam tersebut akan dijual kepada pihak orangtua siswa, namun hal itu belum terjadi karena belum dilakukan rapat dengan orangtua dan wali murid.

"Belum terjadi (penjualan ke orangtua), Karena saat ini belum ada rapat dengan orang tua wali murid termasuk salah satunya membahas soal seragam ini," katanya.

Soal jumlah seragam yang disiapkan oleh pihak sekolah Rifqi menyampaikan dirinya tidak mengetahui secara pasti. "Kami tidak menghitung tapi banyak sekali tumpukannya," kata dia.

Ombudsman RI belum menentukan rekomendasi karena masih dilakukan pencarian informasi atau keterangan kepada pihak-pihak terkait.

"Jadi proses masih berjalan, masih tahap analisis secara internal," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Kepala Humas SMAN 3 Yogyakarta, Didik Purwaka menegaskan mereka belum menjual seragam kepada orangtua dan wali murid, karena belum mendiskusikannya.

Baca juga: Sempat Paceklik, Penjual Seragam Sekolah Kini Bernapas Lega, Dagangannya Laris Manis

"Padahal satu belum mengadakan pertemuan dengan orang tua. Membahas seragam juga belum, sumbangan suka rela juga belum, kami belum sekali membahas itu semua," tegasnya.

Saat ini pihaknya masih fokus dalam menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru.

Saat MPLS digelar siswa-siswi baru ini menggunakan seragam Pramuka saat masa SMP. "Kalau pramuka kan mereka SMP sudah punya," ucap dia.

Didik melanjutkan, terkait pembelian seragam sekolah membebaskan para siswa. Hanya saja, biasanya murid membelinya di koperasi sekolah.

Baca juga: Berkah Larangan Sekolah Jual Seragam, Jalan Ibu Ruswo Yogyakarta Dibanjiri Pembeli

Penjualan seragam yang dilakukan oleh koperasi sekolah tidak hanya saat bulan Juli atau tahun ajaran baru saja.

"Jadi seragam itu kita bebaskan, dan itu biasanya diurusi oleh koperasi siswa dan itu tidak hanya pada waktu Juli, setiap hari di koperasi itu ada. Kadang anak kelas 11-12 yang sesak (lalu membeli) itu ada," ujarnya.

Ia menambahkan siswa tidak diwajibkan membeli seragam di koperasi sekolah. "Mereka ya monggo beli di mana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com