YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Tidak seperti sekolah pada umumnya, tak ada riuh tawa canda anak-anak di SD Kanisius Trengguno, Padukuhan Trengguno, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Sejak 3 tahun terakhir, SD yang satu komplek dengan kapel dan TK ini tidak menerima murid baru, karena setiap tahun muridnya tinggal dihitung dengan jari.
Selasa (12/7/2022) beberapa murid keluar dari halaman sekolah sekitar pukul 09.00 WIB, karena di ruangan ada workshop.
Baca juga: Cerita Hari Pertama Masuk SD di Solo, Ada yang Hanya Dihadiri 1 Murid
Dari pengamatan Kompas.com, sekolah ini cukup luas dengan pagar tembok yang sudah lusuh termakan usia.
Area bermain anak pun cukup luas karena ada halaman yang cukup luas, di sebelah selatan ada bangunan TK Kanisius, dan kapel.
Kepala Sekolah SD Kanisius Trengguno Agnes Rinawati tampak duduk di depan ruang kelas di belakang meja dengan taplak bermotif batik.
"Di sini sudah tiga tahun terakhir tidak menerima murid Mas," kata Agnes memulai perbincangan dengan Kompas.com, Selasa pagi.
Sekolah yang berdiri sejak tahun 1973 itu terpaksa ditutup oleh yayasan karena setiap tahun hanya menerima sedikit murid.
Sebelum ditutup, sekolah ini sejak tahun ajaran 2015/2016 jumlah murid kelas 1 hanya 9, 2016/2017 hanya 6 siswa yang masuk, 2017/2018 murid kelas 1 hanya 7 siswa, dan 2018/2019 hanya 6 siswa, dan tahun ajaran 2019/2020 hanya 2 orang.
Agnes mengatakan, dirinya sebagai ASN ditugaskan ke sekolah ini sejak tahun 1991 lalu. Saat itu sekolah masih menerima puluhan siswa setiap tahun ajaran baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.