Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos SAR Pantai Krakal Rusak Terkena Abrasi, Wisatawan Diimbau Tak Mendekati Lokasi

Kompas.com - 29/05/2022, 11:34 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul dan pihak Polsek Tanjungsari, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengimbau kepada wisatawan untuk tidak mendekat di sekitar pos pantau SAR Pantai Krakal. Hal ini lantaran pos Pantau yang berada di Kawasan Pantai Krakal rusak akibat abrasi.

Koordintor SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menyampaikan, posko SAR yang berada di Kawasan Pantai Krakal rusak akibat abrasi dan disertai gelombang tinggi beberapa pekan lalu.

Baca juga: Dihantam Puting Beliung, 12 Rumah di Karimun Rusak Berat

Akibatnya, lantai sekitar posko SAR hilang, dan bangunan sebagian mengalami kerusakan. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah memindahkan barang di dalam posko. 

"Petugas jaga yang ada enam personil di Pantai Krakal. Biar nebeng di warung masyarakat karena kondisi pos sudah tidak layak," kata Marjono saat dihubungi melalui sambungan telepon Minggu (29/5/2022).

Dijelaskannya, posko yang dibangun tahun 1999 dan digunakan pada tahun 2000 ini, sudah tidak layak karena berbahaya.

Baca juga: Instagram Crazy Rich Joko Suranto Kini Dipenuhi Warga Minta Bantuan Perbaiki Jalan Rusak

Pihaknya sudah melaporkan kondisi ini ke Pemkab Gunungkidul, dan beberapa waktu lalu sudah ditinjau oleh pihak terkait.

"Semoga segera terealisasi. Posko ini setiap akhir pekan atau libur sering digunakan untuk posko gabungan SAR Satlinmas bersama TNI dan Polri, untuk memantau wisatawan yang datang mencapai ribuan orang," kata Marjono.

Kapolsek Tepus AKP Wawan Anggoro menambahkan pihaknya memasang garis polisi di sekitar posko SAR Satlinmas untuk mengantisipasi wisatawan berteduh di sekitar lokasi.

"Kita melihat kondisi pos pantau SAR memprihatinkan. Kami bersama SAR memasang police line, tujuannya wisatawan tidak mendekat. Gedung ini dikhawatirkan rusak atau ambruk mengenai wisatawan," kata Wawan.

Dia mengatakan pihaknya akan membantu SAR dalam pemantauan keamanan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com