Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Hantu Malioboro: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aturan Pengunjung

Kompas.com - 26/05/2022, 22:01 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Jika biasanya wahana rumah hantu hanya muncul pada perayaan Sekaten di Alun-alun Utara, kini wisatawan bisa mencobanya setiap kali berkunjung ke Yogyakarta.

Rumah Hantu Malioboro ini berlokasi di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, tepatnya di samping outlet Batik Keris yang berada di seberang di depan Gedung BPD DIY.

Baca juga: Berwisata ke Candi Prambanan, Cek Harga Tiket, Jam Buka, dan Sejarahnya

Di dalam Rumah Hantu Malioboro yang menempati sebuah bangunan ruko tua ini pengunjung akan menemukan wahana yang menyeramkan dengan hantu-hantu yang bergentayangan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Tempat Staycation Murah di Yogyakarta yang Cocok untuk Keluarga

Tentunya, Rumah Hantu Malioboro bisa menjadi alternatif wisata saat berkunjung ke Kota Yogyakarta.

Baca juga: 8 Obyek Wisata di Yogyakarta yang Pas untuk Melihat Sunset

Harga tiket dan jam buka Rumah Hantu Malioboro

Rumah Hantu MalioboroInstagram @rumahhantumalioboro Rumah Hantu Malioboro

Untuk menikmati keseruan di tempat ini, pengunjung harus membayar harga tiket Rumah Hantu Malioboro sebesar Rp 35.000 per orang.

Tiket Rumah Hantu Malioboro bisa dibeli secara online di tiket.com dan traveloka, atau dengan membeli di loket secara langsung.

Dalam satu kali masuk, pengunjung dibatasi maksimal 6 orang, baik per kelompok maupun individu.

Jangan heran apabila semakin malam, antrean di Rumah Hantu Malioboro juga akan semakin panjang terutama ketika akhir pekan dan hari libur.

Namun perlu dicatat bahwa jam buka Rumah Hantu Malioboro dimulai dari pukul 16.00 sampai 22.00 WIB.

Sementara khusus hari kamis ada wahana tambahan yaitu Jurit Malam yang berlangsung dari pukul 18.30 - 21.30 WIB dengan tiket Rp 35.000 per orang.

Berbeda dengan wahana normal, Jurit Malam dilakukan dengan kelompok sebanyak 4 orang yang akan dibekali dengan 2 senter.

Wisata Rumah Hantu Malioboro memang sudah diminati banyak wisatawan setelah dibuka sejak 15 April 2022 lalu.

Rencananya, Rumah Hantu Malioboro akan berakhir pada 6 September 2022 mendatang jadi jangan sampai lewatkan keseruannya.

Rumah Hantu Malioboro hanya untuk yang berani

Bagi yang ingin mencoba wisata horor ini harus mempertimbangkan dulu kondisi diri sendiri maupun rombongan yang akan dibawa masuk, terutama bagi pengunjung yang penakut.

Hal ini karena pengunjung tidak boleh setengah-setengah atau ragu saat melangkah untuk memasuki Rumah Hantu Malioboro.

Pasalnya ketika sudah masuk ke dalam, pengunjung harus terus maju meskipun merasa takut menghadapi hantu-hantu yang bergentayangan di dalamnya.

Beberapa pengunjung bahkan akan mendapati hantu-hantu yang mengejar mereka dan membuat suasana semakin menakutkan.

Suasana yang mencekam, membuat panik, bahkan harus berlari sambil berteriak ketakutan aka dihadapi pengunjung di dalam rumah hantu ini.

Namun tentunya sebelum masuk pihak penyelenggara telah memberi peringatan bahwa ibu hamil dan orang yang memiliki penyakit jantung, asma, dan penyakit berat lainnya tidak boleh masuk.

Begitu juga dengan anak-anak, meskipun diperbolehkan masuk namun pengelola meminta orang tua untuk lebih bijak mengambil keputusan ketika mengajak anak di bawah umur.

Pengelola Rumah Hantu Malioboro tidak bertanggung jawab apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dan menganjurkan pengunjung untuk mempertimbangkan resiko ketika akan memasuki wahana ini.

Sumber:
Instagram @rumahhantumalioboro dan jogja.tribunnews.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com