Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Landasan Pacu Bandara Juanda Surabaya karena Ada Pergerakan Tanah

Kompas.com - 23/05/2022, 16:34 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membenarkan ada kerusakan di landasan pacu Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur.

Kerusakan itu disebutnya terjadi karena adanya pergerakan tanah.

"Yang rusak bukan di permukaan, jadi tanahnya dibawah itu terjadi suatu pergerakan," kata Budi dalam jumpa pers usai menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Landasan Pacu Juanda Bermasalah, Pendaratan 6 Pesawat Dialihkan ke Ngurah Rai Bali

Masalah di landasan pacu itu, kata Budi, sebenarnya sudah diketahui sejak dua pekan silam.

Namun, landasan itu baru amblas pada Minggu (22/5/2022) sehingga menyebabkan roda pesawat tersangkut.

"Akan dilakukan perbaikan dan ini sedang kami lakukan. Jadi Saya pikir secara kebetulan saja, belum diperbaiki itu terjadi," sebut Budi. 

Seperti diketahui, enam pesawat tujuan Bandara Internasional Juanda terpaksa mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Minggu (22/5/2022).

Pengalihan pendaratan menyusul laporan kerusakan di landasan pacu.

Baca juga: Batal Terbang, Batik Air: Landas Pacu Juanda Alami Penurunan, Agak Amblas

Keenam penerbangan ke Surabaya itu yakni pesawat Super Air Jet (IU641) dari Samarinda, Garuda (GA316) dari Jakarta, Lion (JT811) dari Labuan Bajo, Citilink (QG 461) dari Samarinda, Lion (JT 361) dari Balikpapan, dan pesawat Lion dari Makassar.

"Sebagian maskapai memang memutuskan mengalihkan pendaratan di Bali, sebagian tetap mendarat di Bandara Juanda," kata Humas PT Angkasapura I Bandara Internasional Juanda Surabaya Yuristo Ardi Hanggoro dikonfirmasi Minggu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com