Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan 2 Orang di Sleman

Kompas.com - 09/05/2022, 14:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih memburu pelaku penganiayaan yang menewaskan dua orang di Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Diketahui, kedua korban yakni berinisial TIP (29) warga Bangka Belitung, dan DS (22) warga Pematang Siantar, Sumatera Utara.

"Kami akan mengejar pelakunya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Kronologi 2 Orang Tewas di Jalanan Sleman, Berawal Terlibat Cekcok

Polisi menduga, kedua korban tewas setelah mengalami luka tusuk senjata tajam di tubuhnya.

"Dugaan akibat kekerasan sajam. Satu (korban mengalami luka tusuk) di dada, satu di punggung. Dua orang (korban mengalami) luka berbeda," ungkapnya.

Periksa empat orang saksi

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa sebanyak empat orang saksi. Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di sekitar lokasi kejadian. 

Baca juga: Detik-detik Pria Berbobot 275 Kg Jatuh dari Lift di Rumahnya, Butuh 3 Jam dan 12 Orang untuk Evakuasi Korban 

Berdasarkan keterangan saksi, sambungnya, korban awalnya memiliki acara kumpul-kumpul bersama teman-temanya.

Kemudian, kata Ade, saat dalam perjalanan korban bertemu dengan kelompok pelaku di persimpangan. Mereka kemudian berselisih paham karena tidak ada yang mau mengalah ketika melintasi persimpangan jalan.

Baca juga: Periksa 4 Saksi, Polisi Temukan Titik Terang Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan 2 Orang Warga di Sleman

Kelompok pelaku berjumlah sekitar empat sampai lima orang. Mereka mengendarai tiga sepeda motor.

"Terjadi cekcok, kejar mengejar hingga proses penganiayaan. Berselisih jalan tidak ada yang mau mengalah, mereka datang dari arah yang berbeda," jelasnya.

Baca juga: 2 Orang Tewas Setelah Terlibat Cekcok di Jalanan Sleman

Dari penyelidikan yang dilakukan, polisi telah mendapatkan titik terang pelaku penganiayaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut.

Saat ini polisi tengah memburu para pelaku yang mengakibatkan kedua korban tewas.

"Ada beberapa titik terang yang kami dapatkan terkait penyelidikan," pungkasnya.

Baca juga: Cerita di Balik Sopir Bunuh Majikannya, Kesal Sering Diajak Berhubungan Badan

 

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com