YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi telah meminta keterangan empat orang saksi terkait kasus penganiayaan di Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari penyelidikan yang dilakukan, polisi telah mendapatkan titik terang pelaku penganiayaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia.
"Ada beberapa titik terang yang kami dapatkan terkait penyelidikan ini dan kami akan mengejar pelakunya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (9/05/2022).
Baca juga: Kronologi 2 Orang Tewas di Jalanan Sleman, Berawal Terlibat Cekcok
Ade Ary menyampaikan memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, pihaknya juga memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya memiliki acara kumpul-kumpul bersama teman-temanya. Kemudian saat dalam perjalanan bertemu dengan kelompok pelaku di persimpangan.
Keduanya kemudian berselisih paham karena tidak ada yang mau mengalah ketika melintasi persimpangan jalan. Kelompok pelaku berjumlah sekitar empat sampai lima orang. Mereka mengendarai tiga sepeda motor.
"Terjadi cekcok, kejar mengejar hingga proses penganiayaan. Berselisih jalan tidak ada yang mau mengalah, mereka datang dari arah yang berbeda," tuturnya.
Kedua korban meninggal yakni TIP (29) warga Bangka Belitung dan DS (22) warga Pematang Siantar sudah menjalani visum luar dan visum dalam di RS Bhayangkara.
Saat ini Polisi masih menunggu hasil visum tersebut keluar. Namun diduga, kedua korban mengalami luka akibat senjata tajam.
"Dugaan akibat kekerasan sajam. Satu (korban mengalami luka tusuk) di dada, satu di punggung. Dua orang (korban mengalami) luka berbeda," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya dua orang meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan di Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu (8/05/2022) sekitar pukul 01.00 WIB ini. Kedua korban memiliki luka tusukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.