YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana pada 26 April 2022 digelar di kawasan lereng Gunung Merapi.
Lereng Gunung Merapi dipilih karena masyarakatnya dinilai sudah memahami langkah dan konsep kesiapsiagaan bencana.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, peringatan berlangsung di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Balerante, Klaten, Jawa Tengah.
"Ini karena kita harus paham, kita juga harus setuju dan kita juga harus yakin bahwa memang masyarakat di sekitar Merapi ini paling tidak sudah memahami langkah-langkah dan konsep-konsep apabila terjadi bencana," ujar Suharyanto dalam jumpa pers Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022 di Pendopo Parasamya, Kompleks Kantor Bupati Sleman, Senin (25/04/2022).
Baca juga: Banjir Lahar Hujan Gunung Merapi, 2 Truk Pangangkut Pasir Terjebak di Kali Woro
Suharyanto menyampaikan masyarakat hidup bertahun-tahun berdampingan dengan Gunung Merapi.
Pengalaman hidup tersebut, membentuk kesadaran dan kearifan lokal di masyarakat lereng Gunung Merapi.
Masyarakat telah mempersiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan ketika Gunung Merapi sedang erupsi.
"Di sana ada kelompok yang namanya Pasag Merapi, pada saat terjadi erupsi masyarakat sudah dibagi sedemikian rupa, ada kendaraan dikendaraan itu siapa yang naik, dari keluarga mana sudah dipetakan. Ada tanda-tanda bahaya atau peringatan dini, baik yang bersifat modern maupun yang diadakan oleh masyarakat," tegasnya.
Baca juga: 3 Alat Peringatan Dini di Lereng Gunung Merapi Belum Berfungsi, 1 Hilang Dicuri
Bahkan yang menarik, lanjut Suharyanto, adanya pengungsian untuk hewan ternak milik masyarakat lereng Gunung Merapi.
Ada juga fasilitas yang siapkan sebagai tempat untuk mengungsi hewan ternak.
"Ini menarik karena Indonesia sangat banyak untuk bencananya, bahkan bisa dibilang super market bencana, segala jenis bencana ini ada di tempat kita," tuturnya.
Suharyanto berharap kesiapsiagaan masyarakat di Gunung Merapi dapat menjadi contoh daerah lain.
Baca juga: Menteri ESDM Minta BPPTKG Update Berkala soal Merapi Selama Penyelenggaraan G20
Terutama menjadi contoh bagi masyarakat yang tinggal di gunung berapi lainnya di Indonesia.
"Dengan keadaan di Merapi ini mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain khususnya bagi masyarakat yang tinggal disekitar gunung berapi, bukan hanya Merapi, bukan hanya Semeru kita ketahui bersama Indonesia ini punya 127 gunung berapi yang masih aktif," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.