Ledakan ini merobohkan sebuah rumah. Rumah itu hancur akibat ledakan kedua.
"Ledakan kedua itu material (atap) rumah beterbangan, kayu usuk sampai terangkat ke nembus ruang tamu rumah sebelah. Ada genteng-genteng, seng berapa lembar masih di atas pohon," tuturnya.
Iwan menjelaskan, ketika Lebaran, di Plosokuning rutin menyalakan mercon. Namun, dirinya tak mengetahui petasan disimpan di rumah itu.
"Saya enggak tahu mulai pembuatannya, berapa banyak bahannya saya tidak tahu. Cuma dari rekan-rekan pemuda saya tadi minta informasi sejujur-jujurnya ada yang menyampaikan 3 kilo, terus ada mercon renteng berapa meter, masih simpang siur," tuturnya.
Baca juga: Punya Belasan Kilogram Bubuk Petasan, 2 Warga Sleman Ditangkap
Berdasarkan data sementara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan ini. Saat ledakan terjadi, tidak ada orang yang berada di rumah tersebut.
Namun, akibat ledakan itu, delapan rumah rusak. Kerusakan-kerusakan yang dialami seperti kaca pecah dan plafon ambrol.
"Yang lumayan parah itu rumah yang lokasinya di selatan rumah yang digunakan untuk menyimpan (mercon) ini. Plafonya ambrol, temboknya pada retak," bebernya.
Baca juga: Menyoal Insiden Pemusnahan Petasan di Bangkalan, Kompolnas Harap Polisi Pakai Cara-cara Aman
Adapun rumah yang terdampak paling parah adalah rumah yang dipakai menyimpan petasan.
"Rumah yang paling parah ya yang tempat penyimpanan, enggak ada bangunan yang berdiri,” terangnya.
Lokasi ledakan di Sleman telah dipasangi garis polisi.
Tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah (Polda) DIY juga sudah mendatangi lokasi dan langsung memeriksa keadaan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Robertus Belarminus), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.