"Rumah yang paling parah ya yang tempat penyimpanan, enggak ada bangunan yang berdiri," kata Iwan.
"Yang lumayan parah itu rumah yang lokasinya di selatan rumah yang digunakan untuk menyimpan (mercon) ini. Plafonya ambrol, temboknya pada retak," tambah dia.
Iwan mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebyt Sebab, saat terjadi ledakan, rumah dalam keadaan kosong.
Baca juga: Kucing yang Jadi Korban Ledakan Petasan di Sumbawa Ditemukan, Begini Kondisinya...
Selama ini menurut Iwan, warga di Plosokuning memiliki rutinitas menyalakan petasan saat Lebaran.
Sementara itu saksi mata lain, Musatafa mengatakan suara ledakan dari rumah tersebut terdengar hingga radius lebih dari satu kilometer.
Akibat ledakan tersebut rumah permanen milik Munadi ambruk rata dengan tanah.
Ia mengatakan rumah tersebut terdiri dari dua bangunan. Bagian depan digunakan istri Munadi sebagai toko untuk berjualan.
"Rumah yang hancur adalah bangunan yang ada di belakang," kata dia.
Dari pengamantan Kompas.com, di lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi dan dipenuhi warga yang ingin melihat. Tampak pula anggota Gegana Brimob Polda DIY datang dan langsung memeriksa lokasi kejadian.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor : Robertus Belarminus), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.