Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Peyerang Anak Anggota DPRD Kebumen Tergabung dalam Geng | Demo 11 April di Yogyakarta

Kompas.com - 12/04/2022, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap lima pelaku penyerangan yang menewaskan Dafa Adzin Albasith, anak anggota DPRD Kebumen.

Berita lainnya, kelompok Cipayung Plus menggelar demo 11 April di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Berikut berita-berita yang populer di Yogyakarta pada Senin (11/4/2022).

1. Penjelasan polisi soal penangkapan penyerang anak anggota DPRD Kebumen

Polisi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa penganiayaan di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta yang menyebabkan siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Dafa Adzin Albasith meninggal dunia. Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Minggu (3/4/2022) dini hari (Foto Dokumentasi Humas Polda DIY)KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Polisi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa penganiayaan di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta yang menyebabkan siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Dafa Adzin Albasith meninggal dunia. Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Minggu (3/4/2022) dini hari (Foto Dokumentasi Humas Polda DIY)

Lima penyerang yang menewaskan Dafa Adzin Albasith ditangkap polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kelima pelaku tergabung dalam geng sekolah.

Kelompok tersebut, terang Ade, berinisial M.

"Kelompok pelaku ini nama grup-nya saya tidak sebutkan, saya kasih inisial M," ujarnya dalam jumpa pers, Senin.

Adapun lima orang yang ditangkap berinisial FAS (18), MMA (20), dan HAA (20), warga Kabupaten Bantul; AMH (19), warga Depok, Kabupaten Sleman; dan RS (18) warga Kota Yogyakarta.

Baca selengkapnya: Kelima Penyerang Anak Anggota DPRD Kebumen hingga Tewas Tergabung dalam Geng Sekolah

2. Demo 11 April di Yogyakarta soroti isu perpanjangan masa jabatan presiden

peserta aksi si Titik Nol Kota Yogyakarta, Senin (11/4/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO peserta aksi si Titik Nol Kota Yogyakarta, Senin (11/4/2022)

Demo 11 April juga diselenggarakan di Kota Yogyakarta, DIY.

Kelompok Cipayung Plus mengadakan unjuk rasa di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Kelompok ini terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), GMNI, KAMMI, IMM, PII, dan KMHTI.

Ketua Umum HMI Yogyakarta Anas Kurniawan menjelaskan, aksi ini digelar untuk merespons beberapa isu, salah satunya perpanjangan masa jabatan presiden.

“Aksi ini ya pada fenomenanya kita sebagai respons terhadap isu perpanjangan masa jabatan presiden yang, itu pada intinya mengkhianati reformasi dan undang-undang," ucapnya, Senin.

Baca selengkapnya: Demo 11 April di Yogyakarta Diwarnai Perbedaan Pendapat Antar Peserta Aksi

 

3. Separuh wilayah Gunungkidul berkonflik dengan monyet ekor panjang

Kawanan monyet ekor panjang menyebrang jalan di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul.DOKUMENTASI WARGA Kawanan monyet ekor panjang menyebrang jalan di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul.

Sembilan kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Gunungkidul, DIY, berkonflik dengan monyet ekor panjang.

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Jayadi menuturkan, upaya penanganan monyet ekor panjang tergolong sulit lantaran berstatus dilindungi selama berada di habitatnya.

Jayadi mengungkapkan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tidak merekomendasikan adanya penangkapan terhadap hewan tersebut.

"BKSDA tidak menganjurkan cara represif sehingga yang bisa kami lakukan sekedar menghalau," jelasnya, Minggu (10/4/2022).

Menurut Jayadi, berdasarkan informasi POPT Tepus, kerusakan yang disebabkan kawanan monyet ekor panjang masih tergolong wajar dan belum masif.

Baca selengkapnya: Separuh Wilayah Gunungkidul Alami Konflik dengan Monyet Ekor Panjang

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com