KOMPAS.com - Anggota DPRD Kebumen Madkhan Anis yang juga orangtua Dafa Adzin Albasith (18), meminta polisi dapat mengusut tuntas kasus kematian anaknya.
Dafa sebelumnya diduga menjadi korban aksi kejahatan jalanan yang terjadi di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta.
"Kami mohon kepada pihak berwajib untuk bisa mengusut pelaku-pelakunya," kata Madkhan Anis, seperti dilansir dari Kompas TV, Selasa (5/4/2022).
Madkhan Anis berharap, kejadian yang menimpa anaknya adalah yang terakhir terjadi.
Baca juga: Misteri Kasus Pemuda Tewas di Kota Yogyakarta Diduga Kena Sabetan Gir
"Agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini," ujar dia.
Dia meminta masyarakat untuk mendoakan Dafa.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi sebelumnya mengatakan, kejadian bermula saat Dafa sedang mencari makan sahur bersama kawannya pada Minggu (3/4/2022) pukul 02.10 WIB.
Sekitar 50 meter sampai 100 meter berjalan, kelompok korban mampir di warung untuk makan sahur.
Sebagian orang dari kelompok Dafa sedang memesan makanan, dan sisanya sedang memarkirkan kendaraan.
Kemudian lewat dua motor yang digunakan oleh 5 orang yang memblayer atau me-gas motor seperti nada mengejek.
"Karena memblayer (dari pihak pemotor lain), kelompok Dafa ini mengejar kelompok pelaku ke arah utara di Jalan Gedongkuning," ujar Ade.
Ade menyebut, saat itu ada 4 motor yang mengejar dari kelompok korban.
Baca juga: Hendak Makan Sahur, Remaja Bernama Dafa Asal Kebumen Tewas Diduga karena Sabetan Gir
Setelah dikejar, kelompok pelaku memutar balik, menunggu kelompok korban tiba.
Motor pertama dari kelompok korban tidak terkena benda tajam yang dibawa kelompok pelaku, sehingga lolos.
Pada motor kedua dari kelompok korban inilah Dafa membonceng temannya.
Temannya berhasil menghindari serangan benda tajam, namun nahas, Dafa yang duduk di belakang terkena sayatan benda tajam dan mengalami luka berat di wajah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.