Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Mahal, Penjual Gorengan Puyeng

Kompas.com - 05/04/2022, 09:27 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Seliter minyak goreng kemasan antara Rp 24.000 sampai Rp 25.000 di pasaran, padahal sebelumnya Rp 28.000 per 2 kilogramnya.

Untuk minyak curah juga sulit dan harganya sudah sekitar Rp 20.000 per liternya.

"Seperti kemarin sebelum puasa, saya beberapa hari membuat gorengan gabin (biskuit dicampur tape) total keuntungannya Rp 7.000. Lha itu belum ongkos mengirim ke lapak jualan, ya jadinya rugi. Apa gak puyeng," ucap Nur dihubungi melalui telepon.

Saat ini, dirinya sedang mempersiapkan diri membuat makanan yang dikukus, dan mengemas ulang makanan ringan.

"Mempersiapkan makanan lain, dan juga berusaha semampunya. Nanti lihat kondisi seperti apa," kata dia.

Terpisah, Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Sigit Haryanto, menyampaikan, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan yakni harga daging ayam sebelumnya Rp 35.000 jadi Rp 38.000 per kg pada hari ini.

Baca juga: BUMN Pangan Sebut Sudah Gelontorkan 17 Juta Liter Minyak Goreng

Begitu pula dengan cabai rawit merah dan hijau. Cabai rawit hijau naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 per kg. "Begitu juga rawit merah dari Rp 40.000 jadi Rp 50.000 per kg," kata Sigit.

Ia pun mengakui permintaan di awal Ramadan ini sangat tinggi sehingga memicu kenaikan harga. Meski demikian, untuk kenaikan harga komoditas bapok lainnya masih terbilang wajar.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta di sela pemantauan mengatakan kenaikan harga bapok dialami hampir semua daerah, tidak hanya wila. Namun pihaknya berupaya agar kenaikan harga tidak terlalu tinggi.

Selain harga, persediaan hingga distribusi bapok turut jadi perhatian. "Makanya kami bersama TPID akan terus melakukan pemantauan, memastikan harganya tetap stabil," kata Sunaryanta.

Pemantauan dilakukan di tiga lokasi diantaranya Pasar Argosari Wonosari, Distributor telur PT Sido Rahayu Mijahan Semanu dan UD Wahyu yang beralamat di Ponjong, Gunungkidul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com