Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Shalat Tarawih Perdana, Begini Penerapan Prokes Masjid Gede Kauman dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Kompas.com - 02/04/2022, 07:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mulai malam kemarin (1/4/2022), ini Masjid Jogokariyan dan Masjid Gede Kauman Yogyakarta sudah memulai ibadah Shalat Tarawih.

Sehingga puasa pertama jatuh pada Sabtu (2/4/2022). Hal ini berbeda dengan keputusan pemerintah yang menetapkan hari pertama puasa pada Minggu (3/4/2022).

Takmir Masjid Gede Kauman, Azman Latief mengatakan ibadah di Masjid Gede Kauman telah mendekati normal kembali tetapi tetap ada beberapa ketentuan yang wajib ditaati oleh jemaah.

Baca juga: Ini Aturan Shalat Tarawih di Tangsel Selama Bulan Ramadhan 2022

Seperti wajib menerapkan protokol kesehatan, saf shalat masih diberi jarak, dan pemisahan jemaah lokal atau warga sekitar dengan warga dari luar Kauman.

"Semuanya kita selenggarakan hampir sama dengan sebelum pandemi. Perbedaannya pertama, harus masih prokes, kedua kita juga menerapkan tidak terlalu rapat jaraknya untuk salat," kata dia, Jumat (1/4/2022).

Lalu perbedaan lainnya adalah saat buka puasa saat ini sudah bisa makan di Masjid Gede Kauman, tetapi dengan jarak 1 meter. Jarak diberlakukan karena saat makan masyarakat tidak mungkin menggunakan masker.

"Saat makan akan buka masker, jaraknya 1 meter untuk buka bersama (bukber)," imbuhnya.

Perbedaan lain adalah durasi beribadah di Masjid Gede Kauman dipersingkat daripada sebelum pandemi Covid-19.

Tarawih 1 juz belum diselenggarakan kembali, bacaan shalat menggunakan surat-surat pendek, demikian juga ceramah dibatasi waktunya 7 sampai 10 menit.

Baca juga: Sejumlah Warga Sumenep Shalat Tarawih Malam Ini, Imam Masjid: Meski Puasa Lebih Awal, Tak Ada Perdebatan

"Untuk hindari pengumpulan terlalu lama, pengajian takjil juga tidak terlalu lama, setelah mendekati magrib baru mulai," katanya.

"Ibadah terbuka tapi pilah, boleh semua masuk tapi antar jamaah tetap ada pembatasnya, sehingga tidak campur yang lokal paham prokes sudah tertib. terhadap lain (jamaah luar) tidak bisa menjamin. pengamatan kita, kalau masuk dijaga, masuk (masker) dipakai didalam dilepas. Kami tidak mau dicampur dengan yang tidak mau tertib," imbuh azman.

Selain itu Masjid Gede Kauman juga menyiapkan buka bersama untuk bulan Ramadhan. Rata-rata disiapkan sebanyak 1.300 makanan. Setiap Kamis terdapat menu spesial, yakni gulai kambing.

"Buka bersama itu rata rata, gulai peminat banyak, rata rata 1.300 perharinya, itu tidak mungkin masuk semua, masuk separuhnya, yang lain bisa diambil," katanya.

Pengurus Baitul Maal Masjid Jogokariyan Gitta Welly Ariadi mengatakan ibadah tarawih di Masjid Jogokariyan dimulai pada hari ini.

Tarawih pertama ini pihak Masjid memperbolehkan jamaah dari luar daerah tanpa pembatasan, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca juga: Puasa Mulai 3 April, Tarawih Pertama Digelar pada Sabtu 2 April

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Yogyakarta
3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

Yogyakarta
Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Desember 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Desember 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan

Yogyakarta
Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Yogyakarta
Bertemu Sekjen PSI Raja Juli, Sultan HB X: Saya Enggak Tahu Kalau Sekjen

Bertemu Sekjen PSI Raja Juli, Sultan HB X: Saya Enggak Tahu Kalau Sekjen

Yogyakarta
Lihat Tanahnya Dipatok untuk Jalan Tol, Warga Kulon Progo: Rasanya Kurang Enak

Lihat Tanahnya Dipatok untuk Jalan Tol, Warga Kulon Progo: Rasanya Kurang Enak

Yogyakarta
Ade Armando Kembali Dilaporkan ke Polda DIY

Ade Armando Kembali Dilaporkan ke Polda DIY

Yogyakarta
10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com