Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Madu Ini Jalani Operasi Pencabutan Gigi Taring Sebelum Pulang ke Habitatnya di Kalimantan Timur

Kompas.com - 24/03/2022, 21:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

WRC–YKAY ini pusat penyelamatan satwa dan sering jadi lokasi transit sementara bagi satwa hasil perdagangan ilegal, penyerahan masyarakat, hingga penyitaan.

Setelah sehat, satwa dipindahkan atau translokasi ke pusat rehabilitasi maupun diliarkan kembali.

Sebagai pusat penyelamatan, WRC juga melakukan stabilitasi kondisi fisik hingga perubahan perilaku.

“Termasuk di dalamnya ada langkah medis seperti pada beruang madu itu,” kata Irhamna.

Saat ini, beruang menunggu pemulihan yang diperkirakan tiga hingga lima hari sejak operasi. Setelah itu baru bisa dipulangkan ke Kalimantan.

“Pagi sudah mau makan, treatment obat masuk semua. Kemarin (Selasa) masih kesakitan, mungkin juga pengaruh obat bius,” kata Kapten Ape Warrior COP, Satria Wardhana.

“Tinggal pemulihan dan hasil tes rabies,” kata Satria.

Satria menceritakan, awalnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menutup sebuah tempat konservasi di Madura pada awal Maret 2022 lalu.

Baca juga: Petugas Disnakertrans NTT Buru Perekrut 21 Calon Pekerja yang Akan Diberangkatkan ke Kaltim

Lembaga itu dinilai belum berizin.

“Semua dipulangkan, total sekitar 30 satwa,” kata Satria.

Pemulangan melibatkan sejumlah unit di kementerian maupun OPD dan banyak NGO. Pemulangan satwa hingga tiba pada habitatnya.

“Ini hal sangat baik, pemerintah menunjukkan perhatiannya karena benar-benar satwa dikembalikan ke habitat alamnya. Misal satwa asli Sumatera ya kembali ke Sumatera,” kata Satrio.

Dua dari 30 satwa di antaranya dipulangkan ke Kaltim, yakni orangutan dan beruang madu.

BKSDA Kalimantan Timur, di bawah KLHK, bekerja sama dengan COP untuk membantu proses evakuasi dari Sumenep lalu mengirimkannya ke Kalimantan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com