Dikutip dari publikasi Provinsi D.I Yogyakarta Dalam Angka 2021 yang dikeluarkan BPS, aspek demografi di provinsi ini meliputi berbagai kondisi kependudukan.
Jumlah penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 3.882.288 juta jiwa (Sensus Penduduk 2020), dengan laju pertumbuhan penduduk 0,58 persen.
Sementara, kepadatan penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 1.171 jiwa per kilometer persegi
Angka harapan hidup mencapai 74,99 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 79,97 (tahun 2020).
Aspek kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi berbagai hasil budaya di wilayah ini.
Suku mayoritas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah suku Jawa dengan bahasa daerah adalah Bahasa Jawa
Rumah adat dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu joglo dan bangsal kencono.
Pakaian adat dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain kesatrian, kesatrian ageng, yogya putri, paes ageng, pinjung, semekan, dan lurik.
Alat musik dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah gamelan, dengan lagu daerah seperti Walang Kekek, Suwe Ora Jamu, Kidang Talun, Caping Gunung, dan Sinom.
Tari tradisional dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta contohnya adalah Tari Arjuna Wiwaha, Tari Serimpi, Tari Beksan Lawung Ageng, dan Tari Rara Ngigel.
Bangunan bersejarah yang ada di Yogyakarta antara lain Keraton Yogyakarta, Tamansari, Benteng Vredeburg, dan Monumen Yogya Kembali.
Kawasan Pendidikan
Sebagai Kota Pelajar, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai kawasan pendidikan.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sekolah terutama jenjang pendidikan menengah dan tinggi yang mendatangkan ratusan ribu pelajar ke wilayah ini setiap tahunnya.
Universitas unggulan seperti UGM, UPN, UIN, UII dan UMY juga menjadi daya tarik mahasiswa untuk merantau demi menempuh pendidikan, sekaligus menggerakan ekonomi di Yogyakarta.