KOMPAS.com - Kasus ibu bunuh anak kandung di Brebes, Jawa Tengah, membuat syok tetangga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Sumarti (85), salah satu warga setempat, mengaku tak menyangka atas kejadian ini. Ia mengatakan, pelaku, KU (35), dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
"Jujur saya masih tidak menyangka, karena keseharian pelaku ini orangnya pendiam, tidak banyak ngomong, tidak pernah duduk main ke tetangga, dan sangat sayang kepada anak-anaknya,” ujarnya, Minggu (20/3/2022), dikutip dari Tribun Jateng.
Menurut Sumarti, dirinya tak pernah mendengar KU memarahi anak-anaknya.
"Saya juga tidak pernah mendengar pelaku memarahi anak-anaknya, kelihatan sayang sekali. Makanya warga sini masih sangat shock,” ucap warga Kecamatan Tonjong ini.
Baca juga: 3 Anak di Brebes Dianiaya Ibu Kandung, 1 Tewas, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit
Rumah Sumarti dan kediaman pelaku berhadapan. Pada saat insiden berdarah tersebut, Sumarti turut menolong salah seorang korban.
Kala itu, bocah tersebut terluka di bagian leher.
Sumarti menuturkan, dirinya merasa trauma bila mengingat kejadian pada Minggu subuh itu.
"Saya masih trauma, takut, dan sampai tidak nafsu makan apa-apa karena masih kebayang kejadian tadi. Apalagi kalau ingat luka di tubuh anak-anaknya," ungkapnya.
Serupa dengan Sumarti, Wasriah juga mengalami syok atas kejadian memilukan itu.
"Saya tidak nafsu makan, masih terbayang-bayang peristiwa tadi. Mau masuk ke dalam rumah juga takut, tidak tahu kenapa. Saya sejak pagi belum makan apa-apa, tidak nafsu," terangnya.
Baca juga: Ibu Pembunuh Anak Kandung di Brebes Jalani Pemeriksaan Kejiwaan