KOMPAS.com - Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di bawah jembatan Tol KM 425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (13/3/2022).
Belakangan korban diketahui sebagai SK (32), seorang bidan yang tercatat sebagai warga Tirtoadi, Mlati, Sleman DIY Yogyakarta.
Tiga hari setelah penemuan mayat SK, polisi juga menemukan kerangka anak-anak yang ternyata adalah MF, anak sulung SK yang masih berusia 5 tahun.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Semarang, Mengapa Rasa Cemburu Bisa Picu Kekerasan di Luar Nalar?
Polisi pun melakukan menyelidikan dan berhasil menangkap pembunuh SK dan anaknya yakni Dony Christiawan.
Donny adalah warga Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ia berprofesi sebagai tenaga medis dan bertugas di salah satu RS di Kota Semarang.
Dony mengenal korban saat sama-sama bertugas sebagai vaksinator. Hubungan mereka pun menjalin hubungan asmara.
Korban SK diketahui sebagai ibu tunggal yang memiliki 2 anak. Sementara Donny telah memiliki istri dan seorang anak.
Walau memiliki anak dan istri, Dony nekat mendatangi keluarga SK untuk melamar korban. Hal tersebut dijelaskan oleh Yuda Rahmanto, kakak sepupu korban pada Jumat (18/3/2022).
Yuda mengatakan jika pertunangan antara SK dan Dony berlangsung pada tahun 2021 dan diselenggarakan di Yogyakarta.
Meski belum pernah bertemu langsung, namun menurut informasi dari keluarganya tidak ada gelagat yang mencurigakan dari Dony.
"Bagus e, kalau saya sendiri sama Dony itu malah belum pernah ketemu. Kalau kata om-om saya itu ya bagus orangnya, enggak aneh-aneh, katanya," ungkapnya.