KOMPAS.com - Keluarga SK (32), tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi korban pembunuhan, berharap agar pelaku dihukum mati.
Berita populer lainnya seputar aktivitas Gunung Merapi. Berdasarkan catatan BPPTKG mulai 11 Maret 2022 sampai 17 Maret 2022, ada 123 kali guguran awan panas.
Berikut berita-berita populer di Yogyakarta pada Jumat (18/3/2022).
Atas penangkapan tersebut, pihak keluarga SK berharap agar pelaku dihukum mati.
"(Keluarga berharap pelaku dijatuhi hukuman) Mati lah, Mas. Hukum mati," ucap Yuda Rahmanto, kakak sepupu korban, saat dihubungi, Jumat (18/3/2021).
Yuda mengatakan, pihak keluarga sebenarnya sudah menyiapkan liang lahad untuk pemakaman.
Namun, untuk saat ini, jenazah belum bisa dimakamkan karena masih diidentifikasi polisi.
Baca selengkapnya: Keluarga Nakes yang Jasadnya Ditemukan di Kolong Jembatan Tol Semarang Berharap Pelaku Dihukum Mati
Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), ada 123 kali awan panas guguran sejak 11 Maret 2022 sampai 17 Maret 2022.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, sebanyak 119 awan panas meluncur ke barat daya.
"Dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).
Selain awan panas guguran, Gunung Merapi juga memuntahkan guguran lava sebanyak empat kali ke arah tenggara atau hulu Sungai Gendol. Adapun jarak luncur maksimalnya 1.000 meter.
Baca selengkapnya: Dalam Sepekan, Gunung Merapi 123 Kali Keluarkan Awan Panas