YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga korban pembunuhan yang jenazahnya ditemukan di kolong jembatan Tol Semarang-Bawen berharap pelaku diberi hukuman mati.
"(Keluarga berharap pelaku dijatuhi hukuman) Mati lah mas. Hukum mati," ujar Yuda Rahmanto, kakak sepupu korban saat dihubungi, Jumat (18/03/2021).
Yuda berujar, keluarga sudah menyiapkan liang lahat untuk pemakaman. Namun untuk saat ini jenazah belum bisa dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
Baca juga: Terungkap, Nakes yang Dibunuh dan Dibuang di Kolong Jembatan Tol Semarang Bertunangan dengan Pelaku
"Kalau liang lahatnya sudah dibuat, tapi kan jenazah itu belum bisa dibawa pulang masih identifikasi di (RS dr)Karyadi Semarang itu," ucapnya.
Keluarga, lanjut Yuda, masih menunggu kepastian jenazah bisa dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan. Informasi yang didapatnya saat ini masih dilakukan identifikasi untuk memastikan kerangka yang ditemukan adalah anak adik sepupunya.
"Belum tahu, kemarin itu hari Rabu sore itu sebenarnya rencana jam 4 tapi sampai sekarang kan belum bisa diambil. Soalnya kan memastikan dulu yang anaknya itu, kemarin kan tinggal kerangka itu, soalnya dibunuhnya tanggal 20 Februari," tuturnya.
Rencananya sesampainya di Yogyakarta, jenazah akan langsung dimakamkan. Jenazah akan di makamkan di daerah Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.
"Di Parakan Wetan, Sendangsari, Minggir, Sleman dekat makam simbah saya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat tanpa identitas ditemukan di bawah jembatan Tol KM.425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (13/3/2022).
Saat ditemukan kondisi mayat tersebut sudah dalam keadaan membusuk dan ditemukan luka di bagian leher yang ditutup kain dengan kedua kaki terikat.
Dari hasil identifikasi Polisi diketahui identitas mayat wanita yang ditemukan dengan kondisi kaki terikat di bawah jembatan Tol Bawen-Semarang tersebut berinisial SK (33) warga Yogyakarta.
Polisi berhasil menangkap pembunuh wanita yang jenazahnya ditemukan di kolong jembatan Tol Bawen-Semarang dengan kaki terikat. Pelaku yang ditangkap berinisial DC.
Pelaku berinisial DC (31) merupakan warga Lasem, Rembang yang menjalin hubungan dekat dengan korban sejak Oktober 2021. Sebelum membunuh wanita berinisial SK (32) itu, pelaku lebih dulu membunuh anak laki-laki dari korban, yakni MF (5).
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan di Kolong Jembatan Tol Semarang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.