KOMPAS.com - Berita soal kebocoran gas di sumur pengeboran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi soroan.
Dalam peristiwa itu, satu orang tewas dan delapan orang dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X memberikan Sabda Dalem atau sambutan pertamanya.
Mangkunegara X mengatakan, Puro Mangkunegaran telah melewati perjalanan panjang.
Baca berita populer Yogyakarta secara lengkap:
Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini menjelaskan, insiden tersebut terjadi di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya di sumur Pad 28.
Endang juga membantah peristiwa tersebut disebabkan oleh ledakan di salah satu sumur maupun sumur pengeboran.
Namun, insiden itu terjadi di sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang diperbaiki oleh rig kontraktor. Saat itu, pekerja tengah melakukan kegiatan quenching (pendinginan) sumur.
Baca berita selengkapnya: 3 Fakta Insiden Berujung Maut di PLTP Dieng, Geo Dipa Pastikan Bukan karena Ledakan Salah Satu Sumur
Dalam sambutan pertamanya usai dinobatkan menjadi Raja Mangkunegaran X, KGPAA Mangkunegara menyinggung soal perjalanan panjang Keraton Mangkunegaran.
"Puro Mangkunegaran telah melalui perjalanan sejarah yang penuh pasang surut. Dan dengan berpegang teguh pada prinsip sateguh sauyub, bersatu teguh dalam kebhinekaan. Bak serumpun tebu yang terikat, tetap mampu bertahan hingga saat ini, sebagai pusat budaya, sastra, dan falsafah bangsa," ujarnya.
Dirinya juga berjanji akan menjalankan warisan-warisan luhur Puro Mangkunegaran.
Baca berita selengkapnya: Saat KGPAA Mangkunegara X Sampaikan “Sabda Dalem” Pertamanya…
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto melalui pesan singkat, menjelaskan, seluruh korban dilarikan ke RSUD Wonosobo.