Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Ibu dan Anak, Pelaku Hendak ke Kantor Polisi untuk Pura-pura Melaporkan Kehilangan Orang

Kompas.com - 19/03/2022, 05:31 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak, yang jenazahnya dibuang oleh pelaku ke kolong jembatan tol di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya terungkap.

Pelaku berinisial DC (31).

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, korban dan pelaku memiliki hubungan dekat sejak Oktober 2021.

Polisi menangkap DC pada Rabu (16/3/2022).

Djuhandhani menuturkan, pelaku ditangkap di depan Markas Polda Jateng. Saat itu, DC berpura-pura hendak melaporkan kehilangan orang ke Mapolda Jateng.

"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng. Maksud dia menghilangkan alibi melaporkan kehilangan orang, yang bersangkutan mau ikut melaporkan kehilangan orang, pacar dan anaknya," ujarnya, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan di Kolong Jembatan Tol Semarang

Korban dan pelaku sama-sama tenaga kesehatan

Pelaku yang merupakan warga Lasem, Kabupaten Rembang, Jateng, memiliki profesi yang sama dengan korban, yakni tenaga kesehatan (nakes).

DC menjalin hubungan dekat dengan korban, SK (32), sejak Oktober 2021.

"Korban dan pelaku kenal sejak Oktober 2021 karena sama-sama menjadi vaksinator. Keduanya nakes mulai berkenalan lalu terjadi hubungan dekat," ucap Djuhandhani dalam gelar perkara.

Meski menjalin hubungan dekat dengan korban, pelaku diketahui sudah memiliki istri dan seorang anak.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita dan Anak yang Jasadnya Dibuang di Kolong Jembatan Tol Semarang Ditangkap

Kronologi pembunuhan

Djuhandhani menerangkan, sebelum membunuh SK, DC terlebih dulu membunuh anak SK dengan cara dianiaya dan disekap di dalam kamar.

Korban, MF (5), meninggal dunia pada 20 Februari 2022.

Pelaku lantas membuang mayat anak tersebut di bawah kolong jembatan Tol KM 426 Pudakpayung, Kota Semarang.

Kemudian pada 7 Maret 2022, SK mendesak untuk bertemu dengan pelaku karena ingin melihat keadaan anaknya.

"Mereka janjian di exit Tol Banyumanik, lalu korban dibawa ke hotel. Karena ditanya terus keberadaan anaknya, pelaku menganiaya korban hingga meninggal. Jasad dimasukkan sarung dan kaki terikat. Dibawa menggunakan mobil dibuang di KM 425," ungkap Djuhandhani.

Polisi menyebutkan, MF awalnya dititipkan oleh SK kepada DC.

Baca juga: Ada Kerangka Anak Dekat Lokasi Penemuan Mayat Perempuan di Kolong Tol Semarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com