Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Jabatan Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Sukoharjo | Aktivitas Gunung Merapi

Kompas.com - 12/03/2022, 06:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan bahwa sosok SU (54), terduga teroris yang ditembak mati di Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI).

Berita lainnya adalah seputar aktivitas Gunung Merapi. Pada 4-10 Maret 2022, Merapi teramati mengeluarkan guguran lava sebanyak 101 kali mengarah ke barat daya dan 17 kali ke arah tenggara.

Berikut berita-berita populer di Yogyakarta pada Jumat (11/3/2022).

1. Terduga teroris jabat penasihat amir JI

Penampakan lokasi praktek SU sebagai dokter umum dirumahnya yang beralamat di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Penampakan lokasi praktek SU sebagai dokter umum dirumahnya yang beralamat di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah.

SU (54), terduga teroris yang ditembak mati di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, disebut merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, SU pernah menjabat sebagai Deputi Dakwah di JI dan sebagai penasihat amir JI.

"Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai amir khidmat. Jabatan adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Ilal Ahmar Sosaiti," ucapnya.

Dalam penangkapan yang berlangsung di Sukoharjo, Rabu (9/3/2022), sekitar pukul 21.15 WIB, SU ditembak mati oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri karena melawan.

"Adapun saat penangkapan Saudara SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif, yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka," ujarnya, Kamis (10/3/2022).

Baca selengkapnya: Polri Ungkap Peran Dokter Terduga Teroris yang Ditembak Mati, Jadi Penasihat Amir Jamaah Islamiyah

2. Guguran lava Gunung Merapi

Kawah Gunung Merapi yang mengeluarkan asap dilihat dari wisata Deles Indah, Klaten, Rabu (16/6/2021) dengan lensa zoom.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawah Gunung Merapi yang mengeluarkan asap dilihat dari wisata Deles Indah, Klaten, Rabu (16/6/2021) dengan lensa zoom.

Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pada 4-10 Maret 2022.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menuturkan, selama periode itu, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava sebanyak 101 kali yang mengarah ke barat daya, dan 17 kali ke arah tenggara.

"Guguran lava teramati sebanyak 101 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 m, dan 17 kali ke arah tenggara (hulu Sungai Gendol) dengan jarak luncur maksimal 1.500 m," ungkapnya dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode 4-10 Maret 2022.

Selain itu, pada pekan ini teramati satu kali awan panas guguran ke arah barat daya atau Sungai Bebeng dengan jarak luncur 2.000 m.

Ia menambahkan, pada minggu ini pula, Gunung Merapi juga mengeluarkan awan panas sebanyak 18 kali ke arah tenggara Sungai Gendol dengan jarak luncur maksimal 5.000 m.

Baca selengkapnya: BPPTKG Catat Guguran Lava Merapi Teramati 101 ke Barat Daya dan 17 Kali ke Tenggara

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com