KOMPAS.com - Gunung mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada 9 Maret 2022-10 Maret 2022 dengan jarak luncur sejauh maksimal 5 kilometer.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memperkirakan volume material yang meluncur sebanyak kurang lebih 1 juta meter kubik.
Sementara itu, berita soal terduga teroris ditembak mati Detasemen Khusus (Densus) 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi sorotan.
Terduga teroris berinisial SU (54) tersebut diduga terlibat jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
Berikut ini berita populer Yogyakarta:
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyampaikan, jumlah volume yang dikeluarkan saat terjadi awan panas guguran sekitar 1 juta meter kubik.
Angka itu masih sebatas perkiraan dan untuk memastikan, pihaknya akan melihat kondisi di lapangan.
"Untuk volumenya berdasarkan jarak luncurnya 5 km ini perkiraanya adalah sekitar 1 juta meter kubik," ujarnya.
Baca berita selengkapnya: Gunung Merapi Diperkirakan Muntahkan Material 1 Juta Meter Kubik
Densus 88 di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, pada Rabu (9/3/2022) sekitar 21.00 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menyatakan, SU sempat coba melarikan dengan mobil saat hendak ditangkap.
"Terhadap terduga teroris dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Iqbal saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).
Baca berita selengkapnya: Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas Saat Ditangkap, Sempat Coba Melarikan Diri
DP, salah satu warga di Desa Gayam, Sukoharjo, menceritakan saat Densus 88 menggerebek dan menangkap SU.