Sumur berada di kebun dengan pohon lebat seperti hutan. Polisi telah mengungkap identitas korban bernama Tuminem dari sepatu yang dikenakan dan handphone yang berada dalam saku korban.
Tuminem tinggal di rumah depan kebun kosong itu.
Dukuh Gunung Kukusan, Jemadi juga mengungkapkan, Tuminem memang tinggal di rumah itu. Sementara suaminya tinggal di rumah yang berada di balik kebun.
Baca juga: Identitas Kerangka Perempuan di Nusakambangan Masih Misterius, Diperkirakan Berusia 20 Tahun
Tuminem memiliki tiga anak. Jemadi menceritakan, Tuminem menempati salah satu rumah mereka.
“Mereka baik-baik saja. Hanya saja tinggalnya sendiri-sendiri,” kata Jemadi.
Sebelum dinyatakan hilang, Tuminem berencana pergi merantau pada 24 Februari 2022. Tujuannya adalah Batam.
Namun, ia tidak pernah muncul sejak pamit itu. Hingga akhirnya, jasadnya ditemukan dalam sumur dalam kebun, 30 meter jauhnya dari rumah tinggalnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/