Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Akses Rumah Sutikah Ditembok Tetangganya, Bermula dari Konflik yang Meruncing

Kompas.com - 10/03/2022, 07:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tembok sepanjang 10 meter dengan tinggi 2,3 meter menutup akses rumah Sutikah (55), warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Jarak tembok tersebut dengan rumah Sutikah hanya sekitar 40 sentimeter.

Pembangunan tembok berkonstruksi bata ringan (hebel) itu dilakukan oleh tetangga Sutikah, Sunarsih (63).

Baca juga: Kisah Sutikah Rumahnya Diblokir Tembok Tetangganya, Sering Cekcok hingga Mengumpat Busuk di Neraka

Camat Mejobo Aan Fitriyanto mengatakan, kejadian ini bermula dari perselisihan antara Sutikah dan Sunarsih.

Konflik kian meruncing saat Sutikah mengeluarkan sumpah serapah terhadap mendiang suami Sunarsih.

"Ibu Sutikah dan Sunarsih sudah puluhan tahun hidup bertetangga dan sering cekcok. Keduanya tak bersuami lagi dan komunikasi kurang baik. Ibu Sunarsih pun meradang, tak tahan dengan kata-kata tak pantas Ibu Sutikah terakhir kali, 'bojomu bosok nek neroko'," ujarnya, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Akhir Rumah Diblokir Tembok di Kudus, Sunarsih Jebol Tembok Seukuran Pintu dan Sutikah Kemasi Barangnya

Mengaku kesal

Aan menjelaskan, tembok yang memblokade rumah Sutikah itu berada di atas lahan milik Sunarsih.

Selama puluhan tahun, lokasi itu dibiarkan terbuka untuk akses bagi Sutikah dan keluarganya.

"Praktis tak bisa keluar masuk rumah karena merupakan satu-satunya akses jalan. Tak ada akses jalan lain akibat tertutup rumah tetangga lainnya," jelasnya.

Sunarsih mengaku, alasannya menembok akses rumah Sutikah karena kesal terhadap kepribadian Sutikah.

Baca juga: Akhir Rumah Diblokir Tembok di Kudus, Sunarsih Jebol Tembok Seukuran Pintu dan Sutikah Kemasi Barangnya

Menurutnya, selama puluhan tahun hidup bertetangga, Sutikah disebut kerap mengucapkan kata-kata tak pantas terhadap dirinya pada saat bertengkar.

"Saya jengkel omongannya menyakitkan. Bahkan suami saya yang sudah meninggal juga dibawa-bawa. Untuk mediasi nanti terserah anak saya," ucapnya.

Sementara itu, di rumah sederhana tersebut, Sutikah tinggal bersama kedua anak dan seorang cucu.

Sewaktu pembangunan tembok yang menutupi rumahnya, Sutikah dan keluarganya mengungsi ke kediaman saudaranya yang masih satu desa.

"Saya sadar selalu mengalah karena saya itu miskin. Cium kakinya pun saya bersedia," ungkapnya.

Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] DIY PPKM Level 4, Pusat Keramaian Jadi Sorotan | Nasib Sutikah, Rumah Diblokir Tembok Tetangga

 

Sutikah dan Sunarsih dimediasi

Tembok yang menutupi rumah Sutikah (55) di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dijebol seukuran pintu, Rabu (9/3/2021).DOKUMEN POLRES KUDUS Tembok yang menutupi rumah Sutikah (55) di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dijebol seukuran pintu, Rabu (9/3/2021).

Pemerintah Desa Mejobo beserta petugas TNI dan Polri sudah berupaya memediasi Sutikah dan Sunarsih terkait permasalahan tersebut.

Keduanya dipertemukan pada Senin (7/3/2022).

Awalnya, Sunarsih berkukuh enggan membongkar tembok untuk memberikan akses kepada keluarga Sutikah.

Baca juga: Saat Akses Jalan Rumah Ridwan Ditembok Dua Tetangganya

Sunarsih hanya mau membongkar sebagian tembok selama dua hari sebagai akses keluarga Sutikah untuk mengemasi barang-barang yang dibutuhkan.

"Dari surat pernyataan kemarin disepakati tembok dibuka dua hari setelah itu ditutup kembali. Diberi kesempatan mengambil barang-barang, karena Ibu Sutikah akan tinggal di rumah saudaranya di wilayah Kudus," tutur Aan.

Namun akhirnya, kisruh tersebut mulai menemui titik terang. Sunarsih mau menjebol tembok seukuran pintu rumah.

"Hari ini kami bersama Danramil dan Kapolsek melakukan mediasi yang kedua dan Ibu Sunarsih sepakat lubang seukuran pintu yang semula hanya dibuka dua hari tidak ditutup kembali," beber Aan, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Begini Awal Mula Keluarga Ridwan Menempati Rumah yang Sempat Ditembok Tetangganya

Aan menjelaskan, untuk sementara waktu, Sutikah memilih tinggal di rumah saudaranya yang juga berada di Kecamatan Mejobo.

Sutikah juga sudah mengemasi barang-barang di rumahnya dengan dibantu pemerintah desa, TNI, dan Polri.

Atas kasus ini, Pemerintah Desa Mejobo berharap agar masing-masing pihak yang berkonflik untuk instrospeksi diri dalam melestarikan kerukunan hidup bertetangga.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com