Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosrokartono, Tokoh Asal Jepara yang Menjadi Sarjana Pertama di Indonesia

Kompas.com - 26/02/2022, 17:47 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Drs. Raden Mas Panji Sosrokartono adalah putra Adipati Ario Sosroningrat, Bupati Jepara.

Pria kelahiran Mayong, Jepara, 10 April 1877 ini merupakan kakak dari RA Kartini.

Baca juga: RA Kartini, Putri Jawa Pejuang Emansipasi dan Sejarah Hari Kartini

Ia termasuk ke dalam intelektual bumiputra pertama, putra bangsa yang cerdas dan menggunakan kemampuannya untuk kepentingan bangsa dan tanah air.

Salah satu predikat yang tersemat bagi Drs. Raden Mas Panji Sosrokartono adalah sarjana pertama di Indonesia.

Baca juga: Biografi Ki Hajar Dewantara dan Perannya bagi Pendidikan di Indonesia

Riwayat Pendidikan Sosrokartono

Dilansir dari laman Museum Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, ia memulai pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Jepara.

Baca juga: Biografi Hamengku Buwono IX, Pahlawan Nasional Asal Yogyakarta, PNS Pertama di Indonesia

Setelah lulus, ia kemudian melanjutkan pendidikan Hogere Burger School (HBS) di Semarang dan lulus pada tahun 1897.

Ia melanjutkan pendidikan di kota Delft (Belanda) tepatnya di Sekolah Teknik Tinggi, sebelum akhirnya pindah ke Fakultas Sastra Timur di Universitas Leiden dan lulus pada tahun 1908.

Sosrokartono adalah mahasiswa pertama dari suku Jawa yang bersekolah di Belanda, tepatnya di University Leiden.

Dari universitas tersebut, Sosrokartono mendapat gelar Docterandus in de Oostersche Talen dengan predikat summa cumlaude.

Sebagai peraih gelar sarjana pertama, ia menjadi simbol dari kebangkitan intelektual bagi masyarakat Jawa.

Sosrokartono juga tercatat sebagai sosok yang menguasai 37 bahasa, diantaranya 17 Bahasa Eropa, 9 bahasa timur dan 11 bahasa daerah.

Kembalinya Sosrokartono ke Indonesia

Mengutip tesis Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang karya Minanur Rohman Mahrus Maulana yang berjudul Raden Mas Panji Sosrokartono dan Morality Education di Indonesia (2017), setelah lulus kuliah, Sosrokartono pernah menjadi wartawan perang New York Herald di tengah meletusnya Perang Dunia I.

Ia juga pernah bekerja sebagai penerjemah di Wina (Austria), Kedutaan besar perancis di Den Haag, serta pada Liga Bangsa-Bangsa di Jenewa.

Rasa nasionalisme membuatnya terpanggil kembali ke tanah air meski telah hidup berkecukupan di Eropa.

Di tanah air, ia bertemu dengan Ki Hajar Dewantara dan kemudian dipercaya mengurus Nationale Middelbare School di Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com