Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tugu Yogyakarta: Makna, Fungsi, dan Keunikan

Kompas.com - 21/02/2022, 20:08 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tugu Yogyakarta terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Saat ini, Tugu menjadi salah satu obyek wisata di Yogyakarta. Hampir sepanjang waktu, banyak wisatawan yang ingin mengambil gambar di tempat ini.

Tugu merupakan penanda batas utara Kota Yogyakarta.

Awalnya, Tugu bernama Golong Gilig dan sekarang dikenal dengan istilah Tugu Pal Putih (pal juga berarti tugu). Karena, warna cat yang digunakan berwarna putih.

Sejarah Tugu Yogyakarta

Tugu dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamangku Buwono I, pendiri keraton Yogyakarta.

Tugu memiliki nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis karena menghubungkan Laut Selatan, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi.

Pada saat awal berdiri, secara tegas bangunan menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, yaitu semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajah.

Baca juga: Rayakan Kelulusan, Ratusan Siswa Jalan Kaki ke Tugu Yogya

Semangat persatuan tersebut atau yang disebut golong gilig tergambar jelas pada bangunan tugu.

Tiang Tugu berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), akhirnya tugu disebut Tugu Golong-Gilig.

Fungsi lain dari Tugu sebagai patokan arah saat Sri Sultan Hamangku Buwono I melakukan meditasi yang menghadap puncak Gunung Merapi pada saat itu.

Kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta tanpa kabel melintangKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta tanpa kabel melintang

Pada saat awal dibangun, Tugu berbentuk silinder yang menggkerucut di atas, bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar, dan bagian puncaknya berbentuk bulat. Saat itu, ketinggian tugu golong gilig mencapai 25 meter.

Pada 10 Juni 1867, kondisi tugu berubah total, yang mana saat itu terjadi bencana gempa bumi besar yang mengguncang Yogyakarta.

Kondisi tersebut membuat bangunan Tugu runtuh.

Saat runtuh inilah, bangunan Tugu dalam kondisi transisi, karena makna persatuan tidak tercermin dalam bangunan Tugu.

Baca juga: Ratusan Siswa SD Membatik di Tugu Yogya

Pada 1889, keadaan Tugu berubah. Saat, pemerintah Belanda merenovasi seluruh bangunan Tugu, bangunan dibuat dengan bentuk persegi yang setiap sisinya dihiasi semacam prasasti. Bagian tersebut menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi tersebut.

Renovasi tersebut merubah bentuk Tugu dari bentuk awal

Bagian Tugu tidak lagi bulat melainkan berbentuk kerucut yang runcing.

Sejak saat itu, Tugu disebut sebagai De White Paal atau Tugu Pal Putih.

Ketinggian tugu menjadi 15 meter atau lebih rendah 10 meter dari bentuk semula.

Sebenarnya, perombakan itu merupakan taktik Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat dan raja. Namun melihat perjuangan rakyat dan raja di Yogyakarta yang terjadi setelahnya, taktik Belanda tersebut tidak berhasil.

Tugu mempunyai empat bentuk fisik, yaitu kotak berundak pada bagian bawah sebagai landasan, kotak dengan prasasti pada setiap sisi, piramid tumpul dengan ornamen yang menempel pada setiap sisinya, dan puncak tugu yang berbentuk kerucut ulir.

Baca juga: Dipakai Nobar Gerhana Matahari, Kawasan Tugu Yogya Akan Ditutup

Bentuk-bentuk tersebut dikombinasi dengan hiasan-hiasan yang memiliki simbol Jawa, seperti kering (Hasta Karya), panah, daun "waru", daun loto, daun teratai, janget kinatelon, bentuk praba, bintang sudut enam, deretan titik atau ceceg, wajik, bentuk air tetes, dan setiliran.

Tugu Pal Putih Yogyakarta bisa menjadi pilihan wisata dekat Stasiun Tugu Yogyakarta karena hanya berjarak sekitar 1,9 kilometer.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Tugu Pal Putih Yogyakarta bisa menjadi pilihan wisata dekat Stasiun Tugu Yogyakarta karena hanya berjarak sekitar 1,9 kilometer.

Disamping itu, terdapat tulisan Jawa di keempat sisinya.

Warna yang digunakan pada tugu merupakan kombinasi cokelat hitam dan warna emas yang terdapat pada puncak Tugu Yogyakarta.

Bentuk tugu secara geometris terdiri dari balok, prisma, dan untiran seperti kuncup.

Tugu Yogyakarta Kini

Tugu mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Saat ini, Tugu dipercantik dengan memasang bola-bola batu yang dipasang melingkar sebagai pagar.

Batu berjenis andesit ini juga dipasang di titik nol karena keduanya merupakan sumbu filosofis, yakni imajiner Gunung Merapi, Tugu Yogya, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapayak, dan Laut Selatan.

Di sebelah tenggara tugu, ada Monumen Tugu Golong Gilig yang dilengkapi dengan miniatur dan tulisan mengenai sejarahnya.

Baca juga: Penabrak Suami Istri di Tugu Yogya Juga Pernah Terlibat Kecelakaan yang Akibatkan Kematian

Renovasi bangunan terakhir juga dilakukan dengan menanam kabel yang semula melintas di atas tugu.

Tugu Yogyakarta (Tugu Jogja) di Malam Hari.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tugu Yogyakarta (Tugu Jogja) di Malam Hari.

Sumber: pariwisata.jogjakota.go.id da e-journal.uajy.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com