Fakta Video Mesum di Magelang, Diunggah Siswa SD, Pemeran Diduga Kakek Berusia 120 Tahun

KOMPAS.com - Sebuah video mesum yang merekam pria dan wanita berhubungan intim di emperan toko kawasan Pasar Rejowinangun, Magelang, Jawa Tengah viral di media sosial.

Video tersebut direkam oleh seseorang dari jarak jauh. Setelah video tersebut viral, pihak kepolisian dan Satpol PP langsung turun tangan.

Ternyata video tersebut diunggah di Facebook oleh seorang siswa SD.

Sementara salah satu terduga pelaku yang berhubungan intim di video tersebut adalah soerang kakek berusia lebih dari 120 tahun.

Baca juga: Video Viral Adegan Mesum 19 Detik di Kota Magelang yang Diunggah Anak SD dengan Pemeran Lansia

Mengaku tak sengaja unggah video di Facebook

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evelyn Sebayang mengatakan pelaku yang menunggah video mesum di media sosial ternyata masih anak-anak dan masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD).

Hasil pemeriksaan polisi, bocah tersebut mendapatkan video itu dari rekannya dan tak sengaja mengunggahnya di Facebook.

"Kami sudah menemukan yang meng-upload, di mana yang meng-upload ini anak usia kelas 6 SD dan yang bersangkutan mendapatkan video dari temannya," tutur Yolanda, dalam keterangan pers, Kamis (17/2/2022) malam.

Baca juga: Ini 4 Fakta Video Mesum di Magelang yang Diduga Diperankan Lansia di Emperan Toko

Saat ini pihak kepolisian masih menggali informasi asal muasal bocah itu mendapatkan video tidak senonoh itu.

"Menurut keterangan si anak, dia tidak sengaja meng-upload di Facebook. Jadi, kami masih dalam rangka lidik," lanjut Yolanda.

Diduga salah satu pelaku mesum kakek berusia 100 tahun

Shutterstock Ilustrasi.

Kapolres Magelang menyebut pria dalam video tersebut diduga kakek yang ia sebut telah berusia 120 tahun. Menurutnya petugas sudah memeriksa kakek tersebut.

"Yang diduga pelaku tersebut sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan dan menurut ketarangannya hanya satu yang bersangkutan sudah berusia 120 tahun," kata Yolanda, dalam keterangan pers, Kamis (18/2/2022) malam.

Menurut Yolanda, petugas kesulitan saat memintai keterangan pada terduga pelaku.

Baca juga: Terduga Pemeran Video Mesum di Kota Magelang Seorang Lansia

Alasannya karena terduga pelaku sudah linglung dan saat ditanya kebanyakan diam. Kakek tersebut tidak ditahan dan dikembalikan ke rumah.

"Saat ini kami kembalikan ke rumahnya dan sudah diketahui di mana tempat tinggalnya, petugas masih mengumpulkan keterangan karena masih diduga sebagai pelaku," tutup Yolanda.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Satpol PP Kota Magelang Singgih Indri Pranggana.

Ia mengatakan pihaknya juga belum dapat menggali informasi terhadap terduga pelaku karena faktor kepikunan.

"Kita gali karena bahasanya sudah molah-malih (berubah-ubah) ya, karena faktor kepikunan mungkin, sudah lumayan tua," kata Singgih.

Baca juga: Viral, Video Mesum di Kota Magelang, Pengunggahnya Bocah Kelas 6 SD

Seorang pengemis di Pasar Rejowinangun

Dikutip dari Tribun Jateng, sosok kakek yang disebut pelaku video mesum di Magelang diduga adalah AJ.

Dari keterangan petugas toilet di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Yana Pramudianto (27), AJ sehari-hari mengemis di pasar tersebut. Menurutnya kakeka itu memiki teman wanita yang kerap menemui AJ di pasar.

"Tadi, sudah ditangkap sama Satpol PP dan sudah dibawa ke kantor. Itu, sehari-hari sebagai pengemis Dia punya teman perempuan yang bekerja suka mencari botol-botol bekas,"ujarnya saat ditemui di lokasi pada Kamis (17/02/2022).

Baca juga: Berbuat Mesum dengan 2 Pria Sekaligus, Perempuan di Padang Dikirim ke Panti Rehabilitasi

Ia menambahkan, terduga pelaku dan teman dekat perempuannya memang kerap bersama. Biasanya saat AJ sedang mengemis teman perempuannya akan mendatangi.

"Biasanya, kalau yang laki-laki ngemis diparani sama perempuannya itu. Di kasih uang, ya itu dicium pipinya. Kalau normal ya normal , tapi ya gelandangan gitu," terangnya.

Ia menambahkan, memang pada malam hari kawasan pasar Rejowinangun termasuk sepi.

Karena, aktivitas pasar dilakukan mulai pagi hingga sore hari, sedangkan pada malam hari semua toko tutup.

"Ya, kalau malam di sini memang sepi. Karena, kan kebanyakan memang semuanya pedagang," tuturnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana | Editor : Robertus Belarminus), TribunJateng.com