KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak tiga warga luka ringan akibat tanah longsor yang menerjang sebuah rumah di Pedukuhan Krikil, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Parjo (54), pemilik rumah, bersama dua adiknya luka ringan berupa lecet-lecet demi menghindari material tanah yang meluncur ke bawah.
Material tanah longsor merusak satu penampung air, bangunan dapur dan bangunan untuk memelihara burung. Material lumpur juga mengotori rumah induk milik Parjo.
“Kami lari ke berbagai arah. Adik saya terguling ke sana, ada yang lehernya terjerat tali, saya nggelundung ke arah sana. Tidak ada yang serius, hanya luka ringan saja,” kata Parjo sambil menunjukkan luka lecet lebar kakinya, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Jalan Nasional di Kabupaten Trenggalek Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Lumpuh
Hujan deras mengguyur Kulon Progo pada Minggu sore hingga malam. Hujan deras disertai angin kencang itu juga menerpa Girimulyo.
Rumah Parjo berada di bawah tebing di Dusun Krikil. Rumah dihuni dua keluarga dengan enam jiwa.
Parjo dan dua saudaranya mengecek dan membersihkan tebing di atas rumah lantaran ada tumpukan material tanah dan batu.
Tanah Longsor ketika mereka membersihkan tebing, Minggu (13/2/2022) pukul 18.00 WIB. Ketiganya menyelamatkan diri semampunya.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Ponorogo, Sebuah Rumah Warga Roboh Tertimpa Longsor
Material tanah dan batu meluncur dan merusak toren penampungan air, sisi belakang dapur dan bangunan kandang burung. Material lumpur sampai masuk ke rumah.
“Kami mengungsikan dua keluarga, terdiri enam orang, yang ada di rumah. Mereka mengungsi ke rumah tetangga,” kata Parjo.
Panewu (Camat) Girimulyo, Endah Wulandari mengungkapkan sebenarnya longsor terjadi di lebih dari satu titik di kapanewonnya.
“Kami memantau ada tujuh titik sampai sejauh ini,” kata Endah ditemui saat meninju lokasi longsor di rumah Parjo.
Baca juga: Jalan Putus akibat Longsor di Sinjai Tengah, 2 Rumah Warga Tertimbun
Ia menguraikan, ada empat titik tanah longsor di Pedukuhan Krikil, di mana tiga titik mengenai rumah warga, satu kasus menutup jalan raya.
Longsor juga mengenai satu rumah dan menutup satu akses jalan di Pedukuhan Kluwih. Selain itu, satu rumah di Pedukuhan Tileng juga terkena tanah longsor.
Kejadian ini mengakibatkan sedikitnya tujuh kepala keluarga atau 23 orang terpaksa mengungsi ke tempat lain.
Hujan dengan intensitas tinggi rupanya juga mengakibat bernama di kecamatan lain Kabupaten Kulon Progo.
Sungai meluap hingga merendam rumah terjadi di dua pedukuhan, yakni Pedukuhan Jatingarang Lor dan Pedukuhan Jatingarang Kidul, Minggu malam.
Sebanyak 30 rumah terendam banjir.
"Pedukuhan Jatingarang Lor ada 19 rumah terdampak. Sementara di Pedukuhan Jatingarang Kidul ada 11 rumah,” Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Senin (14/2/2022).
Air merendam dengan kedalaman 50 sentimeter hingga 1,5 meter.
Hal ini mengakibatkan BPBD Kulon Progo dan berbagai unsur SAR terpaksa mengevakuasi warga, sekitar pukul 20.00 WIB.
Mereka sampai menerjunkan perahu karet. Mereka memprioritaskan lansia dan anak-anak.
Evakuasi rampung pukul 22.00. Air juga cepat surut di beberapa titik. Warga ada yang kembali ke rumah lantaran air mulai surut.
Kerugian akibat banjir ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Selain hewan ternak milik warga yang diduga hanyut terbawa banjir, warga juga kawatir banjir merusak panen padi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.