Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Bantul Libatkan Mercedes Benz sebagai Saksi Ahli Kecelakaan Bus di Kawasan Bukit Bego

Kompas.com - 07/02/2022, 22:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polres Bantul libatkan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mercedes Benz, bus yang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Bukit Bego Jalan Imogiri Dlingo.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, pihaknya siang tadi mendatangkan tim Traffic Accident Analisys (TAA) dari Korlantas Polri, selain mendatangkan tim TAA Polres Bantul juga mendatangkan dari pihak Mercedes Benz.

Baca juga: Bus Diminta Tak Lewat Kawasan Bukit Bego di Imogiri Bantul Saat Akhir Pekan

Sambung Ihsan, pemanggilan pihak Mercedez bertujuan untuk mengecek kondisi bus yang mengalami kecelakaan, apakah saat terjadi kecelakaan pengereman bus dapat berfungsi atau tidak.

"Hari ini juga tim sudah ke TKP, untuk olah TKP dari pihak pemilik merk Mercedes Benz kami periksa dan bawa ke TKP untuk melakukan semacam pengecekan kondisi termasuk kendaraan apakah ada pengereman pihak mercy yang mengetahui apakah berfungsi," kata Ihsan ditemui di Polres Bantul, Senin (7/2/2022).

Ihsan menjelaskan data yang didapat dari saksi ahli yakni pihak ATPM Mercedes Benz akan diperkuat dengan keterangan saksi-saksi yang berada di TKP maupun pemeriksaan saksi yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Nanti diperkuat keterangan saksi, dimana saksi ada beberapa diperiksa sekarang ada 3 orang saksi. Berikutnya menunggu kondisi dari korban saat ini masih dirawat karena masih menjalani perawatan tidak mungkin diperiksa," jelas dia.

Ia membeberkan dari 3 orang saksi yang sudah dimintai keterangan sudah termasuk kernet bus.

"Intinya kami susah memeriksa 3 orang di TKP termasuk kernet bus diperiksa keterangan saksi diperkuat dengan olah TKP maupun TAA untuk melihat penyebab utama laka," katanya.

Ihsan menjelaskan hingga sekarang ini belum ada penetapan tersangka karena pemeriksaan saksi-saksi masih beegulir, tim TAA masih melakukan analisis, serta dibutuhkan keterangan dari saksi ahli yakni Mercedes Benz.

"Progres penanganan kasusnya sampai hari ini belum ada tersangka. Karena masih bergulir pemeriksaan saksi, analisis TAA,  saksi ahli baik mekanik Mercy KNKT, dan periksa untuk memberikan kesaksian ahlinya. Bagian menetapkan 2 alat bukti dan tersangka," kata dia.

Baca juga: Cerita Warga Saat Bus Pariwisata Tabrak Bukit Bego Imogiri Bantul: Ada yang Terjepit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com