YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Danarto (38) hingga kini masih terbaring di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), setelah Bus Gandos Abadi Trans yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.
Warga Kecamatan Kolokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, ini mengalami luka di kaki dan kepala.
Menurut Danarto, bus bercat hijau itu sudah tersendat lajunya saat menaiki Bukit Breksi, Sleman.
Baca juga: Polisi Belum BIsa Simpulkan Penyebab Kecelakaan Bus di Bantul
Namun, kendaraan itu masih bisa melanjutkan perjalanannya hingga Hutan Pinus Becici, Dlingo, Bantul.
"Keluar Becici itu masuk tengah alas itu kan ada tanjakan tinggi itu bus itu sudah tidak kuat," ucap Danarto ditemui wartawan di RS PKU Muhammadiyah Bantul Senin (7/2/2022).
Saat itu, mesin bus tiba-tiba mati, dan penumpang sempat histeris karena bus mundur.
Danarto saat itu sempat ikut menenangkan penumpang lainnya.
Saat kondektur turun untuk mengganjal ban, penumpang turun dari bus.
"Alhamdulillah penumpang turun bus bisa nyala sampai tinggi di atas. Bus mulai berjalan terus (penumpang) dimasukin lagi," kata dia.
Baca juga: 6 Korban Kecelakaan Bus di Bantul Dimakamkan dalam Satu Liang Lahad
Seluruh penumpang termasuk dua anak, istri, dan mertuanya, kemudian masuk ke bus Pariwisata.
Danarto yang duduk di samping sopir, mengaku mendengar percakapan sopir dan kondektur.
Sopir sempat mengeluhkan ke kondektur soal filter solar bus bermasalah. Dia juga mendengar kondektur berkata bus itu sepekan lalu melintas di lokasi itu dan tidak mengalami masalah.
"Tapi supir dan kernet bilang gitu saya merasa tidak enak tapi saya diam saja, takut keluarga saya histeris semua," kata Danarto.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.