Bus kembali melaju, saat di turunan tikungan pertama dan kedua berjalan lancar.
Memasuki tikungan ketiga di jalan, menurut Danarto, kondisi bus sudah terasa beda.
Sopir terlihat kesulitan saat hendak mengganti gigi perseneling.
"Tikungan keempat persneling sudah enggak bisa, padahal sudah menurun. Terus dia mau ambil rem tetapi sudah enggak bisa main lagi," ucap dia.
Danarto sempat berbicara dengan sopir, tetapi sopir atas nama Ferianto hanya diam.
"Sopir enggak bicara diam semua kayaknya panik. Mungkin ini blong," kata dia.
Baca juga: Ketua KNKT: Turunan Jalan Lokasi Kecelakaan Bus di Bantul Cukup Tajam, Itu Fakta
Saat itu penumpang sudah panik karena bus sudah melaju tak terkendali.
Akhirnya Ferianto memilih menabrak tebing di sisi kanan.
Saat tumbukan, Danarto sempat terlempar keluar dari bus melalui kaca bus.
"Ada yang takbir. Tapi posisi saya waktu di situ pegang kursi itu lho terus begitu ada suara breg (tabrakan) saya terlempar keluar," kata Daryanto.
Saat ini Daryanto bersama mertua, istri, dan kedua anaknya kini dirawat di rumah sakit.
Disinggung mengenai rencana wisata, dia mengatakan pemilik konveksi adalah adik dari ibu mertuanya.
"(Yang ikut piknik karyawan) konveksi sama trah keluarga bareng. Ada yang bawa keluarga juga. Iya kan busnya, dua yang bus pertama selamat khusus karyawan. Yang kedua trah keluarga yang konveksi," kata dia.
Baca juga: Mulyadi Kehilangan 7 Anggota Keluarga dalam Kecelakaan Bus di Bantul, Termasuk Ibunya
Istri Danarto, Sri Rahayu (35), yang juga duduk di belakang sopir turut terlempar keluar saat kaca bus pecah.
Sri bersyukur anak, suami, dan mertua selamat. Tapi dia belum mengetahui kondisi keluarga yang lainnya
"Saya sadar tapi paha saya digerakkan enggak bisa dan ditolong suami," kata dia.
Sebagai informasi, Bus Gandos Abadi menabrak Bukit Bego di Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri, Bantul, pada Minggu (6/2/2022) siang.
Akibat kecelakaan ini, 13 orang tewas dan 37 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.