KOMPAS.com - Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki sejarah panjang.
Banyumas sudah menjadi kabupaten sejak awal didirikan, serta menjadi saksi kejayaan beberapa kerajaan di Tanah Jawa.
Sejarah tentang perkembangan Kabupaten Banyumas pun tercatat dalam beberapa babad, seperti Babad Pasir dan Babad Banyumas.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Blitar, Kota Proklamator yang Asal-usul Namanya Konon Berkaitan dengan Bangsa Tartar
Sementara Babad Banyumas sendiri memiliki beberapa versi, mulai dari versi Kalibening, Mertadiredjan, Jayawinata, Adimulya, Wirjaatmadjan, hingga Danuredjan.
Sebelum dikenal sebagai Banyumas, wilayah ini dulu dikenal dengan beberapa nama seperti Selarong dan Wirasaba.
Selarong sendiri diyakini berasal dari dua kata yaitu Saila yang artinya gunung, dan rong yang artinya celah.
Nama Selarong ini disematkan sesuai dengan letak daerah tersebut yang dikelilingi gunung dan bukti.
Merujuk pada primbon Jawa, daerah yang dikelilingi gunung dan bukt ini disebut dengan sangsang buwana atau kawua katubing kala.
Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, akan menjadi orang yang disegani, dicintai, dan menjadi kepercayaan orang-orang lain.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Balikpapan, Kota Minyak yang Asal-usul Namanya Konon Berhubungan dengan Papan
Asal-usul nama Banyumas sendiri erat kaitannya dengan cerita rakyat yang berkembang di daerah ini.
Konon, suatu hari ada seorang pria berkuda datang ke daerah Selarong. Namun tindak tanduk pria ini mencurigakan masyarakat.
Sehingga, prajurit praja daerah itu menangkap pria tersebut dan menjebloskannya ke penjara.
Beberapa waktu kemudian, daerah Selarong dilanda kemarau panjang. Sumur dan mata air yang ada mengering.
Kondisi itu menyulitkan masyarakat, mereka hampir putus asa untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun tanpa disangka, saat pria asing tadi dipenjara, muncul awan tebal di langit Selarong. Beberapa saat kemudian hujan pun turun.