"Dan kita sekarang mengandalkan kampus, kita mengandalkan cendekiawan kita, kita mengandalkan universitas kita untuk ini. Jadi, sekarang para teknokrat, teknolog, ilmuwan adalah di garis depan dalam rangka pembangunan bangsa, karena itu saya datang ke sini," ungkap dia.
Sementara itu, Ditya Farhas (21) mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) meuturkan, karya teknologi yang dipamerkan diberi nama Rudal Pasiopati.
"Jadi, ini hasil karya mahasiswa UGM. Ini sudah diriset oleh mahasiswa UGM sejak 2016-2017," ucap dia.
Ditya menuturkan, Rudal Pasopati ini untuk target sasaran diam. Rudal ini mampu terbang rendah agar tidak terdeteksi oleh radar.
Baca juga: Bertemu Ganjar, Kontraktor Gedung SMA Negeri Tawangmangu Janjikan Ini
"Misi sebagai penarget sasaran diam untuk ketinggian rendah agar tidak terdeteksi oleh radar. Terbangnya dapat tempuh jarak sekitar 5 km, maksimal speed 130 km/jam dengan ketinggian 100 meter," urai dia.
Rudal Pasopati, imbuh dia, masih generasi pertama. Rudal ini menggunakan motor penggerak elektrik.
"Dan ini akan terus direncanakan akan terus dilanjutkan untuk mendapatkan jarak tempuh yang lebih jauh," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.