Ini terjadi saat Ganjar mencoba menendang tembok. Ternyata, setelah ditendang, tembok itu langsung rusak.
Seusai diperiksa, tembok itu rupanya adalah tembok palsu yang dibikin dari hardboard.
Ia kemudian memanggil mandor proyek SMAN Tawangmangu.
"Ini apa-apaan, mas? Jangan main-main ya, sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong," ucapnya.
Mandor lantas menelepon seorang bernama Heri, yang disebut pimpinan kontraktor proyek SMAN Tawangmangu.
Telepon itu kemudian diberikan kepada Ganjar.
"Masih ingat saya dulu ngomong ya, jaga integritas dan kualitas, jangan korupsi, sekarang pekerjaanmu kayak gini. Mau saya bawa ke kejaksaan?” tuturnya.
Baca juga: Saat Ganjar Mengamuk Tahu Gedung SMA Dibangun Asal-asalan, Tembok Palsu Jebol Sekali Tendang
Di akhir sidak, Ganjar meminta pengerjaan proyek segera diperbaiki.
Ganjar kemudian mengingatkan kontraktor tentang adanya masa pemeliharaan selama enam bulan untuk memperbaiki kualitas bangunan itu.
Apabila tidak diperbaiki, Ganjar mengungkapkan bahwa tidak akan menerima hasil pekerjaan itu.
"Kalau enggak bagus kaya gini, saya kembalikan dan saya perkarakan. Jadi kalau mau main-main sama saya, ya saya persoalkan ini," jelasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.