Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemerintah DIY Tetap Relokasi PKL Malioboro pada Januari sampai Februari

Kompas.com - 26/01/2022, 15:20 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membeberkan alasan mengapa relokasi tetap dilakukan pada awal tahun ini, yakni pada akbir Januari hingga Februari, dan mengabaikan keinginan pedagang kaki lima (PKL) Malioboro supaya pemindahannya digelar setelah Lebaran.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, relokasi dilakukan pada akhir Januari hingga awal Februari ini bertujuan agar saat libur Lebaran, para wisatawan sudah mengetahui bahwa lokasi jualan PKL berpindah di tempat yang lebih layak.

"Saat menjelang Lebaran keinginan belanja tinggi, tentu akan mencari tempat jualan Malioboro di mana. Justru orang seluruh Indonesia tahunya jualan pindah di sebuah tempat tidak di jalan, tetapi tempat yang layak," kata Aji saat audiensi dengan Pansus PKL Malioboro di DPRD Provinsi DIY, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Ada Permintaan Tunda Relokasi PKL Malioboro, Sultan HB X: Saya Sudah Nunggu 18 Tahun

Lanjut Aji, pihaknya menjamin pemerintah tetap akan membantu pemasaran PKL Malioboro dengan cara memasang rambu-rambu penunjuk jalan bagi wisatawan yang hendak berbelanja.

"Bahkan nanti kita buka dari Jalan Mataram masuk ke lokasi ini, sehingga ada pertanyaan dari PKL kok dapat di belakang. Mereka berada di belakang kalau wisatawan masuk dari pintu barat tetapi menjadi berada di depan saat masuk dari pintu timur, nanti parkirnya berada di timur," jelas dia.

Tidak hanya memasang rambu penunjuk arah, pihaknya juga berencana mengundang musisi jalanan untuk bermain di tempat relokasi PKL Malioboro, dengan tujuan lokasi ini menjadi ramai pengunjung.

"Bu Siwi (Kapala Dinas Koperasi dan UMKM DIY) memikirkan mendatangkan pengamen untuk masuk supaya penonton lebih banyak kita support-lah," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi menyampaikan, jumlah total PKL Malioboro yang akan direlokasi sebanyak 1.838. Sebanyak 799 PKL direlokasi ke eks Gedung Bioskop Indra dan sisanya direlokasi ke eks Gedung Dinas Pariwisata.

"Dari total 1.838, di eks Gedung Bioskop Indra sebanyak 799 sisanya di eks Gedung Dinas Pariwisata," kata dia.

Baca juga: Jika Tempat Relokasi Tak Layak, PKL Malioboro Ancam Kembali ke Tempat Semula

Proses relokasi sendiri dimulai pada tanggal 26 Januari 2022 diawali dengan Wilujengan (syukuran) dan pengundian setelah itu pada awal Februari dimulai PKL pindah.

"Tadi malam terakhir pendaftaran, lalu mulai diundi sampai dengan akhir Januari dan target selesai pertengahan Februari semakin cepat semakin bagus," kata dia.

Sebelumnya, kegiatan Wilujengan ini ditanggapi oleh PKL Malioboro, yakni ketua paguyuban angkringan Padma Yati Dimanto menyampaikan bahwa dirinya hanya bisa pasrah jika relokasi tetap dilakukan.

"Kita terpaksa pasrah, begitu hanya bisa masuk tempat relokasi kita masuk ke area Pelan Pelan Bisa Mati (PPKM)," katanya ditemui di Gedung DPRD Provinsi DIY, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: LBH Yogyakarta Terima 159 Aduan dari PKL Malioboro yang Menolak Relokasi

Ia menyayangkan sikap pemerintah yang begitu cepat melakukan relokasi PKL Malioboro. Menurut dia, PKL Malioboro masih bisa dipercantik tanpa harus memindahkan PKL kedua lokasi tersebut.

"Tempatnya itu (relokasi) itu bagus, tetapi akses jalan hanya ada satu pintu. Tempat kita di kantong benar-benar masuk, kita sudah cek, kasihanlah sama rakyatnya," ujar dia.

Dirinya menyampaikan keinginan PKL Malioboro adalah penundaan sampai setelah hari raya Idul Fitri, penundaan itu nantinya dimanfaatkan untuk mencari bekal modal karena saat relokasi dirinya bersama PKL lain harus mencari pelanggan baru.

"Harapan PKL ini ya minta ditunda minimal sampai habis Lebaran. Kita itu habis terpuruk pandemi dua tahun sampai sekarang belum selesai. Ben oleh sangu sitik-sitik (dapat bekal sedikit) saat relokasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com