Editor
KOMPAS.com - Berikut kumpulan berita harian di wilayah Yogyakarta pada Selasa (18/1/2022):
Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin dicopot usai duduga melecehkan secara verbal R, seorang wanita yang sedang membuat laporan menjadi korban pemerkosaan.
Pencopotan itu dilakukan langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi pada Selasa (18/1/2022).
R adalah korban pemerkosaan oknum polisi di Polda Jateng. Namun saat bertemu Kasatreskrim, ia mendengar ucapan yang membuatnya sakit hati.
"Petugas di sana menjelaskan apa yang saya alami. Dia (Kasatreskrim) bilang, 'lha piye penak?' Saya terus down, saya dapat kejadian seperti itu ditambah kata-kata tidak enak dari Bapak Kasatreskrimnya, saya keluar," kata R.
Baca juga: Dengar Ucapan Kasatreskrim Itu, Saya Terus Down dan Keluar Ruangan
Ilustrasi Covid-19 pada anak. Studi baru mengungkap sistem kekebalan tubuh bawaan pada anak terhadap Covid-19 diklaim jauh lebih baik dibandingkan orang dewasa. Ia dinyatakan positif saat akan melakukan tes mandiri PCR sebagai syarat kembali bekerja di Singapura.
Sebelumnya saat pulang ke Indonesia, yang bersangkutan sudah menjalani tes dan karantina 10 hari di Jakarta.
Setelah karantina, ia kembali menjalani tes dan hasilnya negatif. Ia pun pulang ke Wonosari dan tinggal selama 10 hari.
Selain itu ia juga melakukan perjalanan Jakarta-Yogyakarta.
Baca juga: TKI asal Gunungkidul Terpapar Covid saat Akan Kembali ke Singapura
Kanipah atau Andre (33) pelaku pembunuhan saat dihadirkan di gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (17/1/2022)Ia melakukan hal tersebut karena sakit hati disuruh cari pekerjaan oleh istrinya.
"Iya benar istri saya juga sering marah- marah karena saya menganggur," tutur pria asal Magetan saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, dilansir dari TribunJateng.com.
Pria yang pernah bekerja sebagai kuli angkut itu mengaku sudah menikah selama delapan tahun dengan korban. Namun, dua tahun terakhir ini pelaku mengaku mengaku sakit-sakitan dan tak bisa bekerja.
Pelaku mengaku sudah menikah selama delapan tahun dengan korban. Namun, dua tahun terakhir ini pelaku mengaku mengaku sakit-sakitan dan tak bisa bekerja.
Baca juga: Suami Bunuh Istri di Semarang, Sakit Hati Disuruh Cari Kerja dan Korban Sempat Minta Tolong
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Michael Hangga Wismabrata)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang