Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Tak Bisa Dapat Vaksin Booster, Ini Sebabnya...

Kompas.com - 13/01/2022, 13:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satu abdi dalem Keraton Yogyakarta gagal mendapatkan vaksin booster di Jogja Expo Center (JEC), pada Kamis (13/1/2022).

Abdi dalem yang tidak bisa mendapatkan vaksin adalah Suratijobinangun, warga Ambarbinganun, Tirtoniemolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Dia sempat kebingungan lantaran dirinya tidak bisa mendapatkan booster.

Suratijo datang dengan pakaian peranakan sejak pukul 06.30 WIB. Dia sudah datang ke area JEC. Dirinya yang kesulitan membaca dan menulis sempat kesulitan saat mengisi form pendaftaran.

Baca juga: Vaksin Booster di Jabar Dimulai, Kapolda Jamin Ketersediaan Stok

Suratijo sebelumnya mendapatkan informasi dari Keraton Yogyakarta bahwa dirinya sudah bisa mendapatkan vaksin booster di JEC pada hari ini.

Namun, setelah skrining kesehatan dirinya tidak bisa mendapatkan vaksin booster, karena dosis pertama dan kedua dirinya mendapatkan vaksin jenis AstraZeneca.

Jika seorang mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca, maka untuk booster mendapatkan Moderna. Sedangkan, pada vaksin booster kali ini belum menyediakan vaksin jenis Moderna, yang tersedia hanya jenis Pfizer dan AstraZeneca.

Vaksin booster yang menggunakan Pfizer dan AstraZeneca digunakan bagi masyarakat yang dosis pertama dan kedua adalah Sinovac.

"Ya saya manut (menurut) saja, tidak bisa dapat vaksin. Katanya beda jenisnya. Padahal bulan 9 sudah dapat vaksin dua kali," katanya ditemui di JEC, Kamis (13/1/2022).

Abdi dalem yang bekerja di Pawong Kilen Keraton Yogyakarta ini harus rela mendaftar kembali untuk mendapatkan vaksin booster, karena dirinya mendapatkan informasi bahwa minggu depan vaksin jenis Moderna sudah tersedia.

Baca juga: Pemprov DI Yogyakarta Targetkan 472.000 Lansia Dapat Vaksin Booster

"Mau gimana nggak bisa kecewa tadi sudah disampaikan petugas," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, vaksin booster di JEC ini diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua dengan jenis vaksin Sinovac.

Setiap penerima vaksin booster hanya mendapatkan setengah dosis vaksin atau 0.25 mililiter.

"Hari ini diprioritaskan bagi mereka yang vaksin primernya Sinovac, mengejar habisnya AstraZeneca atau Pfizer," ucap dia.

Baca juga: Pemkot Kediri Awali Vaksinasi Booster dengan Vaksin Moderna

Pembajun menambahkan untuk masyarakat yang mendapatkan vaksin aztrazaneca sudah bisa booster pada minggu depan. Mereka akan mendapatkan vaksin Moderna untuk boosternya.

Dinas Kesehatan DIY menargetkan pada vaksin booster kali ini menyasar kepada 472.801 lansia di DIY. Diharapkan dari kick off vaksin booster selama tiga hari target 5 ribu orang dapat terpenuhi.

"Kalau untuk lansia kan, capaian vaksin pertama dan kedua kemarin sudah mencapai 82,2 persen. Maka disamping booster, kita juga mengejar yang belum divaksin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com