Salin Artikel

Satu Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Tak Bisa Dapat Vaksin Booster, Ini Sebabnya...

Abdi dalem yang tidak bisa mendapatkan vaksin adalah Suratijobinangun, warga Ambarbinganun, Tirtoniemolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Dia sempat kebingungan lantaran dirinya tidak bisa mendapatkan booster.

Suratijo datang dengan pakaian peranakan sejak pukul 06.30 WIB. Dia sudah datang ke area JEC. Dirinya yang kesulitan membaca dan menulis sempat kesulitan saat mengisi form pendaftaran.

Suratijo sebelumnya mendapatkan informasi dari Keraton Yogyakarta bahwa dirinya sudah bisa mendapatkan vaksin booster di JEC pada hari ini.

Namun, setelah skrining kesehatan dirinya tidak bisa mendapatkan vaksin booster, karena dosis pertama dan kedua dirinya mendapatkan vaksin jenis AstraZeneca.

Jika seorang mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca, maka untuk booster mendapatkan Moderna. Sedangkan, pada vaksin booster kali ini belum menyediakan vaksin jenis Moderna, yang tersedia hanya jenis Pfizer dan AstraZeneca.

Vaksin booster yang menggunakan Pfizer dan AstraZeneca digunakan bagi masyarakat yang dosis pertama dan kedua adalah Sinovac.

"Ya saya manut (menurut) saja, tidak bisa dapat vaksin. Katanya beda jenisnya. Padahal bulan 9 sudah dapat vaksin dua kali," katanya ditemui di JEC, Kamis (13/1/2022).

Abdi dalem yang bekerja di Pawong Kilen Keraton Yogyakarta ini harus rela mendaftar kembali untuk mendapatkan vaksin booster, karena dirinya mendapatkan informasi bahwa minggu depan vaksin jenis Moderna sudah tersedia.

"Mau gimana nggak bisa kecewa tadi sudah disampaikan petugas," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, vaksin booster di JEC ini diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua dengan jenis vaksin Sinovac.

Setiap penerima vaksin booster hanya mendapatkan setengah dosis vaksin atau 0.25 mililiter.

"Hari ini diprioritaskan bagi mereka yang vaksin primernya Sinovac, mengejar habisnya AstraZeneca atau Pfizer," ucap dia.

Pembajun menambahkan untuk masyarakat yang mendapatkan vaksin aztrazaneca sudah bisa booster pada minggu depan. Mereka akan mendapatkan vaksin Moderna untuk boosternya.

Dinas Kesehatan DIY menargetkan pada vaksin booster kali ini menyasar kepada 472.801 lansia di DIY. Diharapkan dari kick off vaksin booster selama tiga hari target 5 ribu orang dapat terpenuhi.

"Kalau untuk lansia kan, capaian vaksin pertama dan kedua kemarin sudah mencapai 82,2 persen. Maka disamping booster, kita juga mengejar yang belum divaksin," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/13/132911678/satu-abdi-dalem-keraton-yogyakarta-tak-bisa-dapat-vaksin-booster-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke