Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Teman Curhat Santriwati Korban Pelecehan Pengasuh Ponpes di Kulon Progo

Kompas.com - 29/12/2021, 19:54 WIB
Dani Julius Zebua,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Penanganan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pengasuh pondok pesantren di Kapenawon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta terus bergulir.

Jumlah saksi yang diperiksa oleh polisi pun bertambah.

Baca juga: Viral, Cerita Pipoy Dipepet Orang Tak Dikenal hingga Alami Luka Sayatan di Sleman

Periksa teman curhat korban

Setelah sebelumnya memeriksa korban yang berusia 15 tahun dan kedua orangtuanya, polisi kini memeriksa teman curhat korban.

“Masih tahap pemeriksaan para saksi. Saksi memang bertambah, termasuk dari teman dekat korban,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana di kantornya, Rabu (29/12/2021).

Selain lima saksi itu, polisi hari ini juga sudah memeriksa dua saksi lain. Tidak berhenti sampai di sini, polisi masih akan memeriksa beberapa saksi berikutnya dalam kasus ini.

Baca juga: Ramai Klitih di Yogyakarta, GKR Hemas: Tidak Hanya Intervensi Hukum tapi Juga Dibina

Kasus ini bermula dari laporan orangtua seorang santriwati yang diterima oleh Kepolisian Sektor Sentolo, Senin (27/12/2021), pukul 01.00 WIB.

Santriwati itu diduga mengalami perlakuan tidak senonoh oleh pengasuh ponpes.

Baca juga: Apa Itu Klitih, Aksi Kriminalitas Jalanan Remaja di Yogyakarta?

 

Awalnya pengasuh dan santriwati ini saling berkomunikasi melalui WhatsApp.

Kemudian berujung pada tindakan tidak wajar.

Korban hanya berani berkeluh kesah ke teman terdekat yang juga sesama santriwati. Ia tidak menceritakan pada keluarganya.

Setelah lama memendam beban di hati, ia memberanikan diri menyampaikan keluhannya ke pihak lain hingga akhirnya diantar pulang ke rumahnya di Kapanewon Tegalrejo, Yogyakarta.

Baca juga: Sultan Sebut Biaya Konsultan Anak Pelaku Klitih Mahal, Buka Opsi Hidupkan Kembali Prayuwana

Kasus dugaan pelecehan ini terkuak. Pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Polisi telah mengantongi bukti berupa tangkapan layar WhatsApp perbincangan santriwati dan terduga pelaku.

Kini polisi terus mengembangkan penyelidikan dengan memeriksa banyak saksi.

“Besok akan ada enam saksi yang juga akan diperiksa,” kata Jeffry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com