Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Warga Kampung Miliarder Sleman Habiskan Uang Miliaran Rupiah Hasil Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen

Kompas.com - 04/09/2021, 06:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Warga Dusun Pundong I, II, III, dan IV, di Kalurahan (Desa) Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, mendadak jadi miliarder setelah menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Yogya-Bawen.

Dukuh Pundong III Pekik Basuki menjelaskan, di dusunnya ada 45 bidang tanah dan 25 rumah warga yang terdampak proyek jalan tol.

Baca juga: Dapat Rp 2,4 Miliar dari Kompensasi Tol Yogya-Bawen, Warga Sleman Beli Rumah, Mobil, dan Tanah

Besaran ganti rugi yang diterima setiap warga berbeda, tergantung lokasi lahan.

Baca juga: Terima Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen, Warga Tirtoadi Sleman Mendadak Jadi Miliarder

Namun, nilai yang diberikan tetap di atas harga pasaran.

Pekik mengatakan, salah seorang warga di Pundong III bahkan menerima uang ganti rugi mencapai Rp 12 miliar.

"Yang besarannya Rp 5 miliar banyak. Ada yang Rp 12 miliar itu tetangga saya, bangunannya banyak, ada kolam renangnya juga," ujar Pekik Basuki, Selasa (31/8/2021).

Lahan dan rumah Pekik Basuki juga terdampak Tol Yogya-Bawen seluas 500 meter persegi. Begitu juga lahan milik istrinya seluas 2.400 meter persegi.

"Rumah saya juga kena tapi ditempati adik-adik saya," ucapnya.

Dihabiskan untuk apa saja?

Pekik mengatakan, pencairan uang ganti rugi kepada warga Dukuh Pundong III dilakukan pada awal Agustus lalu.

Setelah mendapatkan uang ganti rugi, kebanyakan warga menggunakannya untuk membeli tanah, membangun rumah, dan berencana membangun usaha.

Namun, ada juga yang membeli mobil dan sepeda motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com