Salin Artikel

Ini Cara Warga Kampung Miliarder Sleman Habiskan Uang Miliaran Rupiah Hasil Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen

Dukuh Pundong III Pekik Basuki menjelaskan, di dusunnya ada 45 bidang tanah dan 25 rumah warga yang terdampak proyek jalan tol.

Besaran ganti rugi yang diterima setiap warga berbeda, tergantung lokasi lahan.

Namun, nilai yang diberikan tetap di atas harga pasaran.

Pekik mengatakan, salah seorang warga di Pundong III bahkan menerima uang ganti rugi mencapai Rp 12 miliar.

"Yang besarannya Rp 5 miliar banyak. Ada yang Rp 12 miliar itu tetangga saya, bangunannya banyak, ada kolam renangnya juga," ujar Pekik Basuki, Selasa (31/8/2021).

Lahan dan rumah Pekik Basuki juga terdampak Tol Yogya-Bawen seluas 500 meter persegi. Begitu juga lahan milik istrinya seluas 2.400 meter persegi.

"Rumah saya juga kena tapi ditempati adik-adik saya," ucapnya.

Dihabiskan untuk apa saja?

Pekik mengatakan, pencairan uang ganti rugi kepada warga Dukuh Pundong III dilakukan pada awal Agustus lalu.

Setelah mendapatkan uang ganti rugi, kebanyakan warga menggunakannya untuk membeli tanah, membangun rumah, dan berencana membangun usaha.

Namun, ada juga yang membeli mobil dan sepeda motor.


Salah satu warga Pundong III Sumarsih menjelaskan, banyak sales yang datang untuk membagikan brosur kendaraan ke warga.

Namun, dirinya dan keluarga memilih menggunakan uang ganti rugi dengan bijaksana.

Sumarsih lebih membeli tanah dan membangun rumah.

"Ya kalau orang kampung dari tanah kembali ke tanah lagi, mobil itu ya orang-orang tertentu yang butuh. Dapatnya berapa, untuk beli tanah, membangun rumah," ucapnya.

Luas tanah milik Sumarsih yang terdampak seluas 650 meter persegi termasuk dua bangunan rumah. 

Uang ganti rugi yang dia dapat tidak sampai Rp 3 miliar.

"Kenanya 650 meter persegi, dua rumah habis semua. Berapa ya, ya miliaran (dapat uang ganti rugi), tapi tidak sampai Rp 3 miliar," tuturnya.

Hal senada disampaikan warga Dusun Pundong III Kalurahan Tirtoadi Sumianto (51) yang mendapatkan ganti rugi lahan hingga Rp 2 miliar.

Dengan uang tersebut, dia langsung membeli dua bidang tanah dan membayar uang kuliah anaknya.

"Usaha saya kan bengkel dan dekorasi, pandemi kan sepi. Ya sempat bingung mencari uang untuk biaya anak masuk kuliah. Ini pas cair saya gunakan untuk biaya sekolah," ujar Sumianto, Jumat (3/9/2021). 

Namun, uang tersebut juga digunakan Sumianto membeli tiga unit mobil yaitu Xpander, pikap Suzuki Carry, dan Honda Jazz. (Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/09/04/060000278/ini-cara-warga-kampung-miliarder-sleman-habiskan-uang-miliaran-rupiah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke