Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Candi Prambanan dan Legenda Rara Jonggrang

Kompas.com - 07/03/2021, 08:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Di timur Daerah Istimewa Yogyakarta, sebuah candi berdiri megah.

Candi itu adalah Candi Prambanan dan juga kerap disebut sebagai Candi Rara Jonggrang.

Di balik keindahan bangunan candi tersebut, terdapat sebuah legenda tentang seorang putri Prabu Baka yang bernama Rara Jonggrang.

Baca juga: Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan Tetap Berjalan, Hanya Diikuti Panitia

Mengenal Candi Prambanan

Candi Prambanan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Prambanan.
Candi Prambanan ialah candi Hindu terbesar di Indonesia.

Candi ini terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo.

Sebagian kawasan wisata yang trletak pada ketinggian 154 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sleman, DIY.

Sedangkan ada bagian lain yang masuk di kawasan Klaten, Jawa Tengah.

Candi Prambanan hanya berlokasi sekitar 100 meter dari jalan Yogya-Solo, sehingga mudah terlihat dari jalan raya.

Baca juga: Candi Prambanan Buka Saat Jateng di Rumah Saja, Masyarakat Diimbau Tidak Bepergian

Melansir arsip Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, candi ini berada di sebuah tempat berbentuk persegi panjang yang terdiri dari tiga pelataran, yakni pelataran luar (jaba), pelataran tengah (tengahan) dan pelataran dalam (njeron).

Pada bagian pelataran tengah terdiri atas empat teras berundak. Di teras pertama terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling.

Teras kedua terdapat 60 candi dan teras ketiga 52 candi. Sedangkan di teras teratas atau teras keempat terdapat 44 candi.

Kemudian di pelataran dalam, terdapat dua barisan candi membujur arah utara selatan.

Ada tiga candi yang menghadap ke timur, yakni Candi Wisnu, Candi Syiwa dan Candi Brahma.

Tepat di depan candi-candi itu, terdapat candi lainnya yang berhadapan dan diberi nama sesuai binatang yang merupakan tunggangan dewa candi di depannya.

Wajah kompleks Prambanan semakin cantik dengan adanya panggung pentas sendratari Ramayana dan Taman Wisata Prambanan.

Baca juga: Kunjungi Candi Prambanan, Raja dan Ratu Belanda Saksikan Sendratari Ramayana

 

Potret Candi Prambanan diambil dari Candi Nandi.Utik Margarini Potret Candi Prambanan diambil dari Candi Nandi.
Legenda Rara Jonggrang

Keberadaan Candi Prambanan tidak lepas dengan legenda Rara Jonggrang dan seribu candi.

Dikisahkan di Pulau Jawa bagian tengah terdapat dua kerajaan yang bertetangga, yakni Kerajaan Pengging dan Kerajaan Prambanan.

Suatu saat, Raja Pengging memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Prambanan yang yang dipimpin seorang raksasa bernama Prabu Baka.

Serangan dilakukan karena Raja Pengging sedih banyak rakyatnya yang terganggu dengan bala tentara Kerajaan Pengging.

Baca juga: Candi Prambanan Buka Saat Jateng di Rumah Saja, Ikut Arahan DIY

Raja Pengging memerintahkan putranya yang sakti, yakni Raden Bandung Bondowoso untuk berangkat ke Kerajaan Prambanan.

Raden Bandung yang memiliki kekuatan sakti dan dibantu oleh pasukan jin bisa membunuh Prabu Baka.

Saat itu Bandung Bondowoso mengetahui jika Prabu Baka memiliki putri cantik bernama Rara Jonggrang dan ingin memperistrinya.

Rara Jonggrang lalu memberinya syarat jika ingin menikahinya, yakni dengan meminta Bandung membuat seribu candi dalam semalam.

Baca juga: Peduli Lingkungan, Ratusan Mahasiswa Tanam Pohon di Candi Prambanan

Tampaknya 1.000 candi tidak menyulitkan Bandung yang bekerja dengan pasukan jin.

Tak mau menikahi pria yang membunuh ayahnya, Rara Jonggrang membangunkan para gadis desa untuk memukul alu di lesung seperti sedang menumbuk padi.

Hal itu dilakukan agar ayam jantan berkokok hingga membuat pasukan jin kocar-kacir karena takut matahari segera terbit.

Padahal sebetulnya Bandung sudah menyelesaikan 999 candi pada malam itu.

Mengetahui ulah Lara Jonggrang, Bandung marah besar dan mengutuknya menjadi arca pada candi keseribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com